Hari Pendidikan Nasional

Mengenalkan Sosok Ki Hajar Dewantara

Oleh: Muhammad Arifin.

Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Banyak cara yang dilakukan Sahabat Taman Riang untuk memperingati dan merayakan Hardiknas.

Di sekolah biasanya menggelar  upacara bendera dan inspektur upacara membaca pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta  sejumlah perlombaan.

Bagi teman-teman yang masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD peringatan Hardiknas dilakukan dengan mengikuti lomba menggambar atau mewarnai dengan tema pendidikan.

Sekolah-sekolah juga memasang gambar Ki Hajar Dewantara di dinding sejajar dengan pahlawan nasional lainnya.

Sejarah Singkat

Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia. Nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat. Lahir, di Yogyakarta 2 Mei 1989 dan wafat, 26 April 1959.

Ki Hajar Dewantara adalah keturunan Keraton Yogyakarta. Tetapi, dia mengganti nama tanpa gelar  agar dapat dengan rakyat. Pernah belajar di STOVIA, tapi tidak tamat karena sakit.

Semasa muda aktif sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain De Express, Utusan Hindia dan Kaum Muda. Ki Hajar Dewantara merupakan penulis yang handal dan tulisannya mampu membangkitkan semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.

Suatu ketika Ki Hajar Dewantara menulis tulisan dengan judul “Seandainya Aku Seorang Belanda”. Akibat tulisan tersebut dirinya dijatuhi hukuman pengasingan di Belanda. Hukuman ini dimanfaatkan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran.

Setelah kembali ke tanah Air, Ki Hajar Dewantara memfokuskan perjuangan melalui pendidikan dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa, 3 Juli 1922. Melalui sekolah ini sebagia wadah untuk menanamkan rasa kebangsaan kepada anak didik.

Ajaran Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan Ing Ngarsa Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Artinya adalah di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan.

Pemikiran lain dari Ki Hajar Dewantara yakni, beliau adalah sosok yang anti terhadap korupsi dan berharap generasi penerus itu memiliki karakter yang baik.

Itulah berbagai pemikiran terkait dengan pendidikan dan pengajaran serta sikap yang jujur dan bersih dan ikhlas membangun pendidikan bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara mendapat gelar Pahlawan Nasional melalui SK Presiden :Keppres No. 305 Tahun 1959 pada 28 November 1959 dan pemerintah menetapkan sebagai Bapak Pendidikan dan tanggal lahirnya, 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Kepada Sahabat Taman Riang, sebagai generasi penerus bangsa. Marilah kita terus menggelorakan semangat Ki Hajar Dewantara sehingga ke depan pendidikan di Indonesia jauh lebih baik. Selamat Hari Pendidikan Nasional.

()

Baca Juga

Rekomendasi