DUA patung kuda terbuat dari bahan perunggu pernah menghiasi muka Istana Kanselir Jerman Adolf Hitler. Namun, karya seni bertajuk 'Walking Horses' buatan Josef Thorak (1889-1952) hilang pada 1989, ketika Tembok Berlin, yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur diruntuhkan.
Kepolisian Jerman, Kamis pekan lalu menemukan kembali mahakarya yang telah lama hilang itu di sebuah gudang setelah melakukan 10 penggerebekan di lima negara bagian yang mengincar delapan tersangka anggota jaringan penyelundup barang seni. Para tersangka itu berusia antara 64-79 tahun.
Germania
Adolf Hitler, pada masa puncak rezim Nazi, memerintahkan pembuatan ribuan patung dari perunggu dan marmer di saat dia berencana mengubah Berlin menjadi ibu kota dunia dengan nama Germania.
Harian Bild mengabarkan, para pencuri barang-barang seni selama beberapa tahun terakhir mematok harga 4,4 juta dolar di pasar gelap untuk kedua patung yang selamat dari kehancuran di hari-hari akhir rezim Nazi berkuasa.
Saat arus Perang Dunia II berbalik arah dan Berlin terus menerus dihujani bom, kedua patung itu dipindahkan ke sebuah kota di sebelah timur Berlin pada 1945. Saat itu, kota tersebut kemudian diduduki pasukan Rusia.
Kerusakan
Kedua patung kuda itu kembali muncul pada 1950 di lapangan olahraga sebuah barak militer Tentara Merah di kota Eberswalde, yang saat itu merupakan wilayah Jerman Timur.
Patung itu berada di sana selama 38 tahun berikutnya dan seiring waktu berjalan mengalami sejumlah kerusakan. Bild melaporkan kedua patung itu dicat dengan warna emas, rusak akibat terkena peluru dan ekor kedua patung itu rusak dan diperbaiki asal-asalan.
Milik Negara
Bahkan tak jarang anak-anak menunggangi kedua patung itu. Beberapa dekade kemudian, seorang pakar sejarah seni menemukan kedua patung kuda itu dan menulis sebuah artikel tentang kuda-kuda perunggu itu. Artikel tersebut dipublikasikan pada awal 1989.
Namun, beberapa pekan setelah artikel itu terbit, kedua patung kuda tersebut menghilang. Diduga rezim pemerintah Jerman Timur menjual keduanya saat membutuhkan dana di kala perekonomian negeri itu ambruk.
Setelah menghilang selama seperempat abad, kedua patung itu ditemukan di sebuah gudang di Bad Duerkheim, di negara bagian Rhineland-Palatinate.
Kini, setelah penemuan kembali, patung itu mungkin akan menjadi milik negara. Juga dimungkinkan, keturunan seniman pembuatnya, Josef Thorak bisa mengklaimnya. (bbc/rtr/es)