Mengendarai sepeda umumnya dilakukan di jalan yang luas. Namun, bisa dibayangkan bagaimana bila itu dilakukan dengan cara yang tidak lazim, seperti yang dilakukan para pemain sirkus dengan mengendarainya diatas tali.
Hanya dengan seutas tali atau kabel, kendaraan roda dua itu bisa berjalan mulus tanpa hambatan. Tentunya diperlukan keahlian khusus untuk bisa menjalankannya. Akan tetapi, bila ditelisik dari sisi ilmu pengetahuan, siapapun bisa melakukan itu.
Adit, pemandu alat peraga sains di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengungkapkan bahwa alasan dibalik tidak jatuhnya pengendara sepeda saat menaiki sepeda tersebut karena berat bandul di bagian bawah lebih berat dari massa (pengendara). Ditunjang juga dengan bentuk bandul yang panjang.
"Secara sains pengendara sepeda memang tidak akan mungkin jatuh apabila berat badannya tidak melebihi bandul sebagai pemberat di bagian bawah," ujar Adit kepada Okezone saat menjelaskan mengenai wahana peraga sains tersebut.
Karena itu, lanjut Adit, berat si pengendara tidak boleh lebih dari 50 kg karena bandul memiliki massa 60 kg. Tinggi badan minimal juga adalah 135 cm, untuk menjangkau ukuran sepeda. "Atau paling tidak berat si pengendara menyamai berat bandul tersebut," kata Adit lagi.
Saat mencobanya, reporter Okezone yang memiliki bobot sekira 65 kg, ternyata masih bisa mengendarai sepeda tersebut dengan aman. Namun memang dirasakan goyangan seperti mau jatuh (tidak seimbang) akibat bobot yang melebihi bandul.
Menanggapi hal tersebut, Adit menuturkan hal itu wajar karena pengendara lebih berat dari bandul. Tetapi itu masih dalam batas yang bisa di toleransi. "Paling hanya goyang-goyang sedikit seperti tadi mas," kata Adit.
Seperti diketahui, wahana sepeda di atas kabel ini merupakan alat peraga yang menjelaskan mengenai konsep kesetimbangan suatu benda.
Kesetimbangan suatu benda tergantung pada distribusi massa benda itu sendiri. Pada sepeda kabel, massa yang terdistribusi adalah sepeda dan beban yang terletak di bawah sepeda.
Saat dikayuh, sepeda tersebut menghasilkan momen yang besar sehingga menyebabkan terjadinya kesetimbangan antara sepeda dan beban. (oz)