Oleh: Dr. Agus Priyatno, M.Sn. Kaligrafi Islam adalah kaligrafi berbasis aksara Arab, mengekspresikan ajaran Islam. Ajaran yang terdapat dalam Quran dan Hadis. Perkembangannya dimulai sejak abad ke-7 Masehi di jasirah Arab. Keindahannya tidak tertandingi oleh kaligrafi-kaligrafi aksara lain.
Ada ribuan bentuk dan jenis kaligrafi Islam. Banyaknya variasi bentuk tersebut karena aksara Arab sangat luwes untuk diubah bentuknya. Seiring dengan perkembangan Islam di dunia, kaligrafi Islam berkembang pesat di berbagai negara.
Kini Islam, menjadi agama paling banyak pemeluknya di dunia. Kebutuhan masyarakat muslim terhadap karya seni kaligrafi, juga semakin banyak. Kaligrafi Islam digunakan sebagai unsur estetika sekaligus ekspresi spiritualitas nilai-nilai keagamaan.
Kaligrafi Islam juga dimanfaatkan untuk pendidikan, syiar dan ekspresi estetik kaum muslim. Kaligrafi Islam terpajang di dinding-dinding masjid, surau, sekolah, serta bangunan keagamaan. Kaligrafi Islam juga terpajang di dinding-dinding rumah pribadi.
Ada beberapa media digunakan untuk mengekspresikan kaligrafi Islam. Di antaranya kaligrafi Islam dilukiskan pada permukaan kertas, kain kanvas, kaca atau kulit binatang. Lainnya berupa relief pada permukaan kayu, lempengan tembaga, semen dan berbagai media lainnya. Kaligrafi Islam lainnya berupa kaligrafi pada kain yang disulam. Ada juga kaligrafi Islam yang disusun dalam bentuk mosaik.
Bentuk aksaranya di antaranya aksara Naskhi, Tsuluts, Riqah, Ijasah, Diwani, Diwani Jali, Kufi, dan Farisi (Taliq). Selain kaligrafi dalam bentuk aksara Arab baku tersebut, kaligrafi Islam juga diekspresikan dalam motif arabes, biomorfik, zoomorfik dan geometrik. Aksaranya diubah dengan cara dipanjangkan, dipendekkan dan dilengkungkan.
Komposisinya diciptakan berdasarkan kombinasi pengulangan huruf, pembesaran dan pengecilan atau komposisi berhadapan. Kaligrafi Islam terstruktur dalam komposisi balans simetris dan asimetris.
Kaligrafi Islam semakin diminati, banyak orang memajang dan mengoleksi karya seni ini. Keindahan visual dan kandungan spiritualnya menjadikan seni kaligrafi Islam berbeda dengan karya seni lainnya.
Keunggulan seni Islam, menarik banyak kaum muslim di seluruh dunia untuk mempelajari, memiliki atau berkreasi. Jumlah populasi muslim yang besar, Indonesia terdapat pemeluk Islam terbanyak di dunia, memungkinkan seni kaligrafi Islam berkembang semakin pesat. Termasuk di Indonesia.
Kaligrafi Islam memancarkan keindahan visual dan spiritualitas keagamaan. Di dalamnya sarat nilai-nilai keillahian. Karya seni yang bukan sekedar pajangan, bukan sekedar artefak, tetapi karya seni yang mampu menjadi cahaya peradaban. Dalam karya seni kaligrafi Islam terdapat ajaran tentang moralitas, etika, susila, dan nilai-nilai humanisme. Kaligrasi Islam merepresentasikan peradaban tinggi manusia.
Kaligrafi Islam mengekspresikan ayat-ayat suci Quran, berisi rahmat Tuhan bagi seluruh alam semesta. Ada seruan untuk kedamaian, keadilan, ampunan, maaf, menyayangi, mengasihi, melindungi, menyantuni dan ribuan kata-kata lainnya dari nur illahi. Keberadaan kaligrafi Islam mestinya menjadi bagian dari rahmat bagi seluruh alam.
Penulis; dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Seni Rupa Sumatera Utara