Wanita Singapura Tidak Puas Kehidupan Seksual

SEBUAH survei yang dilakukan oleh kalangan peneliti terhadap sebanyak 800 perempuan di Singapura berusia 18 hingga 50 tahun, menemukan hanya tiga dari 10 wanita yang merasa puas dengan kehidupan seksual mereka.

Satu di antara 3 wanita tidak sampai satu kali melakukan hubungan dalam sebulan.

Perasaan dicintai dan bahagia merupakan peringat utama yang dirasakan oleh kaum wanita sebagai dua manfaat dari berhubungan asmara, diikuti oleh perasaan merasa cantik dan sehat.

Penelitian yang diprakarsai oleh perusahaan riset global TNS pada Maret 2015, oleh badan survei Good Vibe itu ditugaskan oleh sebuah usaha merek Swedia "pemijat pribadi" Smile Makers tersebut menyelidiki persepsi dan pandangan tentang kenikmatan seksual menurut kaum wanita.

Sebuah temuan menarik dari survei ini adalah bahwa perempuan di Singapura rata-rata melakukan masturbasi tiga kali dalam sebulan dan sebanyak 50 persen dari perempuan yang disurvei merasa bahwa frekuensi yang ideal seharusnya atau setidaknya melakukan hubungan seksual itu sekali dalam seminggu.

Juga, sebanyak 67 persen perempuan telah melakukan masturbasi karena ingin membuat mereka merasa senang dan nyaman dengan diri sendiri, sementara setengah dari perempuan yang disurvei masih percaya berbicara tentang masalah itu adalah tabu.

Selain itu, satu dari lima wanita yang disurvei menggunakan vibrator dan sebanyak 60 persen dari mereka secara terbuka membeli vibrator secara online atau langsung membelinya melalui toko-toko ritel terpercaya.

Masturbasi

Temuan survei lain menunjukkan bahwa satu dari dua wanita yang melakukan masturbasi adalah untuk mendapatkan kesenangan dalam diri mereka sendiri untuk menghilangkan stres dan ketegangan.

Juga, kaum perempuan Singapura menempati peringkat kesejahteraan finansial dan memiliki hubungan yang baik sebagai yang paling penting bagi mreka sementara untuk mendapatkan kepuasan seksual berada pada peringkat terendah.

Kurangnya kepuasan dalam kehidupan seksual wanita dapat dikaitkan dengan hilangnya minat dalam beraktivitas seksual dan ketidakmampuan untuk mencapai orgasme, demikian menurut pernyataan dari Smile Makers, sebuah merek Swedia "pemijat pribadi".

Profesor P. Ganesan Adaikan, adalah seorang profesor riset di departemen Obstetrics & Gynaecology at the National University of Singapore, mengatakan: "Banyak orang tidak menyadari bahwa kesejahteraan seksual penting bagi kesehatan, dan ketika waktu seseorang sangat kekurangan untuk melakukannya secara alami peringkatnya menjadi rendah pada daftar prioritas.

"Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa menjadi terangsang secara seksual, baik melalui hubungan seks atau menyenangkan diri sendiri, menciptakan endorfin dan oksitosin yang pada gilirannya memicu perasaan positif dan sejahtera," tambahnya. (aoc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi