Jangan “Menjadi” Sesat !

Oleh: Jekson Pardomuan.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. – 1 Korintus 6 : 9-10.

Tak ada orangtua yang menginginkan anaknya lahir menjadi seorang manusia yang memiliki penyimpangan seksual (lesbian, gay, banci dan transgender atau LGBT). Dalam tulisan ini, secara khusus akan mengupas tentang pandangan Alkitab dan firman Tuhan terhadap LGBT yang belakangan ini makin mengemuka ketika Mahkamah Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis. Alkitab secara tegas menunjukkan bahwa homoseksualitas adalah dosa, tetapi Alkitab tidak menyatakan bahwa para pelakunya – dalam hal ini biasa disebut gay dan lesbian – bebas diperlakukan dalam ketidakadilan seperti yang terjadi akhir-akhir ini. 

Tuhan Yesus membeci dosa homoseksualitas, sama seperti Dia membenci dosa-dosa yang lain, tetapi Dia tetap mengasihi mereka yang terlibat di dalam-Nya. Tuhan mau para gay dan lesbian diperlakukan dalam terang kasih ilahi, sehingga mereka dapat bertobat dan dipulihkan dari dosa homoseksualitas.

Di dalam kitab Perjanjian Lama sudah ada disampaikan tentang perkawinan sejenis (Sodom dan Gomora), apa yang disampaikan di dalam Alkitab, akhir-akhir ini semakin digenapi. Dimana sudah ada sekitar 20 negara yang dari 204 negara yang telah diakui secara de facto oleh PBB yang melegalkan pernikahan sesama jenis secara penuh di seluruh wilayah negaranya.

Mulai dari negara Belanda (1 April 2001), Belgia (13 Februari 2003), Spanyol (3 Juli 2005), Kanada (20 Juli 2005), Afrika Selatan (30 November 2006), Norwegia (1 Januari 2009), Swedia (1 Mei 2009), Portugal (5 Juni 2010), Islandia (27 Juni 2010), Argentina (22 Juni 2010), Denmark (15 Juni 2012), Brazil (14 Mei 2013), Perancis (29 Mei 2013), Uruguay (5 Agustus 2013), New Zealand (19 Agustus 2013), Inggris (England, Wales, Scotland) (29 Matet 2014), Luxemburg (18 Juni 2014), Finlandia (28 November 2014), Irlandia (23 Mei 2015) dan terakhir negara Amerika Serikat (26 Juni 2015). 

Siapa pun meyakini bahwa semua agama menolak LGBT terutama di Indonesia yang dikenal sangat religious. LGBT itu salah menurut Alkitab, akan tetapi ktia tidak bisa menolak dan menghakimi mereka. Melainkan tetap terbuka sebagai teman dan mengasihi seperti kasih yang telah Tuhan tunjukkan. Ketika memiliki keluarga atau teman LGBT pastikan menghadapi teman dari kaum LGBT dengan pandangan yang dewasa dan sampaikan dengan penuh kasih.

Tak ada salahnya untuk menganjurkan mereka untuk bertemu dengan konselor yang terpercaya. Karena sebagian dari kaum LGBT bisa saja datang dari latar belakang korban pelecehan seksual, atau dari keluarga yang suka melakukan pelecehan. Atau seseorang yang tidak pernah merasakan figur seorang ayah dalam keluarga. Sehingga mereka ingin mengetahui secara luas dampak dari hal itu dalam hidup mereka.

Kita boleh saja membenci LGBT, tapi kita harus mengasihi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kita harus mengasihi mereka, namun tetaplah berpegang teguh dalam firman Tuhan! Alkitab jelas menyebutkan bahwa homoseksualitas adalah dosa dan kekejian di mata Allah.

Berikut ini adalah kutipan ayat firman Tuhan tentang homoseksual. “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka … kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki …” (Roma 1:24-27)

“Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.” (Imamat 18:22)

“Bila seorang laki-laki tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, jadi keduanya melakukan suatu kekejian … (Imamat 20:13)

“… sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.” (Yudas 1:7-8)

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9-10)

Fenomena sosial yang terjadi dalam dekade belakangan ini adalah munculnya dorongan yang kuat dari kelompok homoseks untuk menuntut persamaan hak dan keadilan bagi mereka. Sekarang, mengakui bahwa dirinya adalah gay dan lesbian bukanlah hal yang terlalu tabu. Sehingga mereka juga merasa mempunyai hak asasi yang sama bahkan juga di dalam lembaga pernikahan.

Di sinilah gereja dan kekristenan harus membuat keputusan yang tegas. Jikalau Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa homoseksualitas adalah dosa, maka gereja pun juga tidak boleh memberikan izin bagi lembaga pernikahan sesama jenis. Ini bukan tentang hak asasi manusia, tetapi tentang otoritas tertinggi yang dipercayai oleh gereja, yaitu Alkitab sendiri. Amin.

 

()

Baca Juga

Rekomendasi