Analisadaily (Medan) - Pelaku pembacokan terhadap Chaerudin (28) yakni Geri, Gara dan Ganda sampai saat ini belum juga ditangkap polisi. Padahal, Abdul Rahim (43) abang kandung korban mengatakan pelaku berkeliaran di Jalan Kramat Indah, Gang Mesjid, Kelurahan Menteng VII, Kecamatan Medan Denai.

"Laporan sudah kami buat di Polsek Medan Area, malam itu juga pada hari Rabu 29 Juli. Saksinya juga sudah dua, si VR dan si FZ. Pelakunya 3 orang itu abang beradik. Bahkan kami lihat mereka masih berkeliaran di rumahnya. Tapi pelakunya belum ditangkap," kata Abdul Rahim, sembari menunjukan bukti lapor Nomor: STPL/972/K/VII/2015 Sektor Medan Area, Jumat (31/7).

Pembacokan yang dilakukan ketiga pelaku didasari atas permintaan uang Rp. 300 ribu terhadap korban yang tengah memasang gipsum di rumah tetangganya. Karena ketiga pelaku meminta tanpa dasar yang jelas, korban tak memberikan. Alhasil, pelaku emosi dan memukul korban dengan batu bata. Bukan hanya batu, pelaku juga membacok korban beberapa kali menggunakan kelewang.

Usai membacok korban, ketiganya langsung kabur. Sementara, korban langsung diselamatkan oleh VR dan FZ beserta warga lain dengan dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan. Selanjutnya, Abdul Rahim melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Area.

"Kepalanya luka, kedua tangannya luka bacok, kakinya juga. Telapak tangannya sampai koyak besar kena kelewang pelaku. Banyak kali lukanya bang, sampai parah gitu. Kalau bisa polisi cepat menangkap pelakunya," harap Abdul Rahim.

Menanggapi kasus penganiayaan tersebut, Pelaksana Jabatan Sementara Kanit Reskrim Polsekta Medan Area, Iptu Sehat Tarigan mengaku masih mengecek laporan korban guna menyelidiki motif untuk menangkap para pelakunya.

"Laporannya belum kita temukan. Nanti akan kita cek dulu. Kalau benar, secepatnyalah kita tangkap pelakunya," ujarnya.