Harga Cabai Rp45 Ribu

Cuaca di Dairi Mendukung Pertanian

Sidikalang, (Analisa). Cuaca di Kabupaten Dairi relatif mendukung kegiatan pertanian. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Bintoha Angkat di Sidikalang, Selasa (11/8) membenarkan, kemarau sempat berkepanjangan pada bulan Juli lalu. 

Awal Agustus hingga sekarang, curah hujan relatif tinggi. Sepekan terakhir, hampir mengguyur setiap hari.

Kemarau kemarin, kata Bintoha, justru berdampak positif bagi petani jagung di Kecamatan Tigalingga, Gunung Sitember dan Tanah Pinem. Proses pemasakan biji kian cepat dan sempurna atas dukungan suhu udara tinggi.

Kondisi serupa juga dirasakan petani padi sawah di Kecamatan Lae Parira dan Berampu. Menurutnya, proses panen lebih lancar. Pun begitu, di saat sejumlah warga merasakan terik panas, pembudidaya tanaman di Dusun Partapaan Desa Parbuluan IV Kecamatan Parbuluan malah didera hujan es. 

Itu terjadi 22 Juli. Akibatnya usaha tani mengalami kerugian ekonomi. 3 hektar lahan jagung, 4 hektar jeruk manis, 5 hektar cabe, 5 hektar kubis dan 8 hektar kopi mengalami gagal panen. Buah berubah busuk.

Menyusul kemarau panjang di berbagai wilayah di Indonesia, harga sayur mayur menunjukkan peningkatan harga. Cabai merupakan komoditas paling melonjak dari Rp35 ribu pada pekan Sabtu (8/8) menjadi Rp45 ribu per kilogram di tingkat eceran di Pasar Induk Sidikalang. 

Lompatannya mulai hari ini, ujar pedagang sayuran dan rempah-rempah, Lince boru Hombing di Blok C. Harga cabai merah dan cabai rawit dijajakan serupa. Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih Rp20 ribu, kol Rp4000 dan tomat Rp5000. 

Diprediksi, pemahalan akan terjadi pekan mendatang lantaran musim panen bakal terganggu. (ssr)

()

Baca Juga

Rekomendasi