Peringatan HUT RI di Paluta

Kisah Perjuangan Sisingamangaraja Pertahankan Tanah Batak

Paluta, (Analisa). Peringatan HUT ke 70 RI Tingkat Kabupaten Padang Lawas Utara (Pa­luta) berlangsung di Alun-alun Kota Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, dirangkai dengan sosio­drama tentang perjuangan pah­lawan dari tanah Batak, Raja Sisingamangaraja XII, Senin (17/8).

Sosio drama yang ditampilkan puluhan siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Padang Bolak pimpinan Kepala SMA Negeri 1 Padang Bolak H Ali Usman Siregar SPd, berhasil memu­kau warga dan undangan.

Pemandu sekaligus penulis ske­nario naskah Serma Jonidar didam­pingi Danramil 05- Padang Bolak Kapten INF Himsar Harahap, mem­buat kegiatan tersebut menggugah war­ga dan undangan agar mengenang sejarah perjuangan dan memotivasi, khususnya generasi muda untuk lebih optimis dalam mengisi kemer­dekaan, serta dapat berkarya nyata dalam mengisi pembangunan.

Sosio drama ini mengisahkan per­juangan Raja Sisinga­ma­ngaraja XII yang dengan segala upaya memper­ta­hankan tanah Batak dari tangan pen­jajah, Sisingamangaraja XII dino­bat­kan menjadi Raja Batak diusia 19 tahun.

Sampai pada 1886, hampir seluruh Sumatera sudah dikuasai Belanda kecuali Aceh dan tanah Batak yang masih berada dalam situasi merdeka dan damai di bawah pimpinan Raja Sisingama­ngaraja XII yang masih muda.

Singkat cerita ia bertempur sampai titik darah penghabisan. Boru Sagala, isteri Sisingama­ngaraja XII, ditang­kap pasukan Belanda. Ikut tertangkap putra-putri Sisingamangaraja yang masih kecil. Raja Buntal dan Pang­kilim.

Menyusul Boru Situmorang ibunda Sisingamangaraja XII juga ditangkap, Sun­ting Mariam, putri Sisinga­ma­ngaraj dan lainnya.

Tahun 1907, di pinggir kali Aek Sibul­bulon, disuatu desa yang nama­nya Si Onom Hudon, di perbatasan Kabupaten Ta­panuli Utara dan Kabupaten Dairi (sekarang), gugurlah Sisingamangaraja XII oleh peluru Marsuse Belanda pimpinan Kapten Chris­toffel. Sisingamangaraja XII gugur bersama dua putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi serta putri­nya Lopian.

Irup

Bupati Paluta Drs Bachrum Hara­hap bertindak sebagai inspektur upa­cara (irup), ko­mandan upacara Letda Inf S Hasibuan dihadiri Wabup H Riskon Hasibuan SE, Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap SHi, Kajari Gunung Tua Arie Sudihar SH Mhum, Danki C Gunung Tua Lettu Mansyur, Kabag Sumda Polres Tapsel Kompol H Sarluman Siregar, Plt Sekda Tongku Palit Ha­sibuan SE Ak Msi, Kapolsek Padang Bolak AKP S Siregar, pimpinan SKPD, para ketua OKP/Ormas serta undangan lainnya.

Upacara HUT Kemerdekaan RI ditandai dengan pengibaran bendera merah putih.  Teks Proklamasi diba­cakan Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap SHI dan doa dari Kakan Ke­menag Kabu­paten Paluta Drs Azaman Harahap.

Usai upacara, Bupati Paluta Drs H Bachrum Harahap bersa­ma undangan lainnya ramah tamah sekaligus mem­berikan bingkisan kepada para veteran dan janda veteran dari berbagai daerah yang ada di Paluta. Disambung dengan acara pawai deville.

Sore harinya, upacara penu­runan bendera, Kajari Gunung Tua Arie Sudi­har SH Mhum bertindak sebagai inspektur upacara, komandan upacara Letda Inf S Hasibuan dan Perwira Upacara Danki C Gunung Tua Lettu Mansyur. (ong)

()

Baca Juga

Rekomendasi