Kebersihan dan Perbaikan Pasar Tradisional Penting

Karo, (Analisa). Kebersihan dan perbaikan prasarana seperti jalan di pasar tradisional diperlukan, agar para pembeli merasa nyaman.

Pasar memiliki posisi penting dalam menyediakan kebutuhan sandang pangan masyarakat, karenanya penataan pedagang, menjaga kebersihan lingkungan dan penertiban jalur kendaaraan agar tidak menimbulkan macet diperlukan sekali.

Perlu dipahami, keberadaan konsumen untuk memutar roda ekonomi pasar andilnya cukup besar karena tanpa konsumen (pembeli) pedagang akan lumpuh. Transaksi jual beli tidak berjalan begitu juga sebaliknya, ungkap Amri Menegerial Masyarakat Mandiri Pasar Tradisional pada Analisa, Jumat (21/8).

Pasar tradisional mempunyai kesan yang negatif di masyarakat. Dalam benak setiap orang terbayang pasar tradisonal suatu tempat yang identik dengan tempat kotor, berbau tidak sedap, becek, pengap. Selain itu, juga menjadi tempat perkembangbiakan bibit penyakit dan binatang, seperti kecoa, lalat dan tikus. Hal inilah yang menjadi permasalahan, dan pemerintah pengelola pusat pasar harus tanggap jangan nonton saja, katanya.

Sebab, bila dibiarkan saja akan timbulkan masalah sebagian masyarakat enggan berbelanja ke pasar tradisional, atau mungkin pembeli tidak mau lama-lama di pasar karena merasa kurang nyaman karena kondisi becek, jorok.

Seperti keberadaan pasar tradisional di Kota Berastagi, Pasar Singa Kota Kabanjahe kondisi kebersihan lingkungan kurang terjaga, sanitasi tidak berfungsi hingga jalan becek walau tidak musim penghujan. Sedang Pasar

Roga di Ujung Aji Kecamatan Berastagi setiap sore jalur lintas macet sebab pembangunan rute kendaraan sebelumnya kurang diperhitungkan jadi kurang tertib, itupun syukur setiap hari ada pihak Polisi Satlantas Unit Berastagi yang mengatur jalan agar arus kendaraan macetnya tidak parah.

Sisi lain, katanya, pengembangan pasar baik dilakukan namun tanpa penataan, tidak menghiraukan kebersihan lingkungan dan ketertiban transportasi itu salah besar.

Langkah Strategis

Perbaikan pasar untuk ciptakan kondisi nyaman bagi pembeli, langkah strategis sebagai upaya memperkuat biosekuriti pada rantai pangan yang akan meningkatkan keamanan pangan sejak produksi hingga konsumsi, mendidik produsen, pemasok, pedagang, konsumen, dan sebagai konsekuensinya, kesadaran mereka akan meningkat terhadap risiko keamanan pangan, seperti kontaminasi silang, penularan bibit penyakit-penyakit lain yang dihantarkan pangan, sampah yang dibuang sembarangan di pasar tradisional.

Terkait pengelolaan pasar, pemerintah dituntut mewujudkan pasar tradisional bisa mejadi pasar nyaman dan layak bagi konsumen, sebagaimana terdapat pada peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.

Dikuatkan dalam Kepmenkes No. 519/2008 penyelenggaraan pasar tradisional mesti diperhatikan akan dampak lingkungan, terutama kesehatan. Sebab, keberadaan pasar merupakan sarana ciptakan transaksi aman, nyaman, dan sehat terlebih pasar tempat menyediakan bahan pangan bagi masyarakat luas, tambah Ita Perangin-angin, pengunjung pasar. (dik)

()

Baca Juga

Rekomendasi