Medan, (Analisa). Uskup Agung Medan, Dr. AB. Sinaga didampingi Uskup Emeritus Pius Datubara mentahbiskan delapan Diakon menjadi Imam yang disaksikan para Pastor, Frater, Bruder, Suster, umat dan undangan lainnya, Kamis (27/8) di Jambur Halilintar, Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang Padang Bulan Medan.
Pada acara sakral pentahbisan para Imam yang dirangkai dengan ibadah dan persembahan koor dari berbagai sekolah Katolik termasuk SLB (tunanetra), Uskup Agung, AB Sinaga sebelum menyampaikan amanatnya, terdapat kesaksian, bahwa berdasarkan hasil penyelidikan umat Kristen dan menurut pertimbangan orang-orang yang diserahi tugas untuk membimbing mereka memberi kesaksian bahwa mereka ini sudah layak ditahbiskan menjadi imam.
“Menjadi Imam harus siap menjadi miskin dan sederhana. Mengindarkan diri dari berbagai godaan terutama lawan jenis dan tetap menjaga kekudusan dan kesucian. Anda dipanggil untuk hidup suci serta pengabdian kepada Allah, maka jadilah seturut dengan Firman Tuhan dan segala kebenaranNya,” lanjut Uskup Agung.
Para Imam yang ditahbiskan itu masih tetap melayani tetap di Paroki masing-masing sebelum ada penugasan selanjutnya.
Kedalapan Imam yang ditahbiskan itu meliputi D Ignatius Susilo Yakobus (Paroki St Lukas-Sunter, Keuskupan Agung Jakarta), D Fictorium Natanael Ginting (Paroki St Yosef-Delitua, KAM), D Paskalis Hanoe (Paroki St Yohannes Maria Viannei-Maubesi, Keuskupan Atambua), D Satuma Toho Maruba Simanullang (Paroki St Koendrat Parzham-Lintongnihuta, KAM), D Parlindungan Juniarto Purba (Paroko St Fidelis-Doloksanggul, KAM), D Shan Efran Sinaga (Paroki St Antonius Padua-Tiga Dolok, KAM) dan D Ronal Sitanggang (Paroki St Dyonisius-Sumbul, KAM).
Ketua Umum Panitia Tahbisan Imam, Gunana Barus didampingi Sekretaris Umum Haogomano Zebua mengharapkan kiranya para Imam yang ditahbiskan dapat menjalankan tugas pelayanannya dalam kesucian dan kekudusan dalam menggembalakan umat manusia sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus: Kabarkan Injil ke seluruh dunia.
Pihak Paroki Padang Bulan merasa bersyukur dapat menjadi tuan rumah pentahbisan dan ini menjadi berkat dan motivasi bagi anak-anak muda untuk terpanggil menjadi pelayan Tuhan atau Pastor.
Acara pentahbisan tersebut dihadiri Pastor dan rombongannya dari Timor Leste, Ketua DPRD Kabupaten TTU-NTT Franky Saunoah, Ketua DPRD Medan Hendry Jhon Hutagalung, anggota DPD Parlindungan Purba, tokoh-tokoh gereja dan masyarakat serta undangan lainnya. (js)