Makanan Lezat dari Tanaman Bambu

ZAMAN penjajahan, bambu dijadikan sebagai senjata untuk melawan penjajah. Hanya dengan bambu runcing, para pejuang kita bisa meraih kemerdekaan.

Hingga sekarang tanaman ini selalu melekat di masyarakat kita, tapi bukan untuk bambu runcing. Bambu banyak faedahnya. Selain batang bambu yang dapat digunakan untuk berbagai bahan bangunan dan peralatan rumah serta furniture, ternyata tunas bambu atau biasa disebut rebung sudah lama dikenal masyarakat kita sebagai bahan makanan yang mengandung gizi tinggi.

Berbagai makanan tradisional yang mengandung rebung bambu yang kita kenal antara lain Lumpia makanan khas Semarang. Namun sebagian masyarakat juga sering menjadikan rebung sebagai sayuran pelengkap.

Berdasarkan studi literatur, rebung ternyata  kaya serat dan mengandung kalium yang bermanfaat untuk menekan kolesterol jahat dalam darah. 

Sebuah studi mengungkapkan serat pangan yang terdapat dalam rebung merupakan senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang berfungsi sebagai anti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Bagi usia diatas 45 tahun sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serta pangan di antaranya adalah rebung.

Kandungan zat gizi dalam rebung adalah protein, karbohidrat, lemak,  vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi, yaitu 533 mg per 100 gram rebung.

Di berbagai daerah masyarakat mengolah rebung menjadi sayur lodeh, dengan mencampurkan tempe dan tahu,  serta berbagai sayuran pelengkap lainnya, seperti nangka muda, labu putih, labu siam, dan sebagainya. 

Kesuburan Tanah

Selain rebung, daun bambu ternyata juga banyak faedahnya bagi pertanian. Daun bambu mengandung banyak unsur P dan K. Kedua unsur ini sangat berguna bagi perbaikan struktur tanah dan bagi pertumbuhan tanaman. 

Bagi petani yang akan menggunakan daun bambu, baik yang sudah kering maupun yang masih basah, dapat menggunakan daun bambu sebagai pupuk organik dengan cara mencampurkan daun bambu kering ke dalam sawah, kemudian tanah sawah diolah agar daun bambu terkubur atau terbenam dalam tanah. Setelah bereaksi dengan tanah, daun bambu akan melepaskan unsur fospor dan Kalium, yang berfungsi untuk menyuburkan lahan sawah bagi pertanian.

Kerupuk

Daun bambu yang masih hijau dan relatif masih muda ternyata juga dapat digunakan sebagai kerupuk. Sekelompok  mahasiswa UNY Yogyakarta, tahun 2012 lalu telah membuat produk boga berupa kerupuk dari bahan daun bambu.

Para mahasiswa UNY tersebut melihat daun bambu, khususnya dari spesies khusus, yang memiliki tekstur lembut dan tidak berbulu,  mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, yang sangat  baik untuk menurunkan lemak darah dan kolesterol. 

Daun bambu juga bisa digunakan sebagai zat untuk menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Cara mengolah daun bambu menjadi kerupuk yaitu, siapkan tepung tapioka 500 gr, tepung terigu 100 gr, garam 25 gr, gula pasir 35 gr, bawang putih 35 gr, kapur sirih satu sendok makan dan 350 ml air. Siapkan juga daun bambu yang masih lembut dan masih muda dan berwana hijau.

Sebelum diolah, daun bambu harus dibersihkan dengan cara direbus, kemudian dihancurkan/dihaluskan menggunakan blender dengan sedikit campuran air. 

Setelah itu campurkan tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam dan gula kemudian diaduk dengan cairan daun bambu yang sudah diblender dan tambahkan air secukupnya hingga menjadi adonan yang  kalis dan tidak lengket di tangan.

Selanjutnya, adonan dicetak secara merata pada besek lalu dikukus sampai benar-benar matang hingga warna adonan menjadi hijau bening. Adonan yang sudah matang, kemudian dianginkan kurang lebih 12 jam. 

Setelah mengeras dipotong tipis-tipis dengan ketebalan kurang lebih 2 cm dan dikeringan di bawah sinar matahari. Jika kerupuk mudah patah berarti sudah kering dan siap digoreng. Jadilah, camilan yang enak dan menyehatkan. Bahkan anda juga bisa menjadikannya sebagai usaha rumahan. (Int)

()

Baca Juga

Rekomendasi