Menyapa Istana Dewi Anjani

KONON, katanya Gunung Rinjani merupakan istana  mewah dari puteri cantik yang bernama Dewi Anjani penguasa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selayaknya wajah seorang putri raja, istana setinggi 3.726 mdpl ini memang terlihat cantik. Dari berbagai sisi, Rinjani selalu menyuguhkan keindahan yang tak ada habisnya. 

Savana di Sembalun, cemara di Plawangan, kicauan burung di Danau Segara Anak dan rimbun hutan di Senaru membuat Rinjani menjadi istana yang benar-benar indah. Tak hanya itu, bagi wisatawan, pemandangan di gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini  juga tak bisa terbayarkan.

Untuk menuju puncak Gunung Rinjani, dapat ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama rute Sembalun di Lombok Timur. Rute ini dihiasi Savana, sedikit datar dan cukup panas. Para pendaki dianjurkan memakai krim pelindung kulit. 

Jalur kedua yakni rute Senaru dari Lombok Tengah. Rute Senaru sedikit lebih ekstrim dengan jalur menanjak. Hanya saja, rute ini dihiasi dengan rimbunan hutan. Pendaki tidak menjumpai savana dari rute ini.

Dari kedua rute ini, pendaki akan berjumpa pada plawangan (pintu masuk Gunung Rinjani). Plawangan sendiri terbagi dua. Plawangan Senaru dan Plawangan Sembalun. Biasanya sebelum melakukan pendakian, para pendaki beristirahat di kedua Plawangan ini. Atau banyak juga yang merebahkan diri atau bermalam dengan mendirikan tenda di sekitaran Danau Segara Anak. 

Untuk menuju puncak Rinjani dibutuhkan waktu dua hari. Jangka waktu ini untuk para pendaki yang sudah biasa mendaki gunung. Bagi pendaki pemula biasanya memakan waktu tiga sampai empat hari. Pendaki pemula juga lebih dianjurkan memakai rute Sembalun. Jika pendakian mau lebih dipermudah, pendaki juga bisa memakai jasa porter yang banyak tersedia di kaki Gunung Rinjani. 

Setidaknya hikayat rakyat yang menyatakan Dewi Anjani itu cantik dan indah benar adanya. (nirwansyah sukartara)

()

Baca Juga

Rekomendasi