Rantauprapat, (Analisa). Mahasiswa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan pedagang Pasar Glugur, unjuk rasa ke kantor Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu di Jalan Gelugur, Rantauprapat, Selasa (1/9).
Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan pedagang itu, selain melakukan orasi juga dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan antara lain menuntut Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Labuhanbatu menyelesaikan semua permasalahan- yang ada di Pasar Glugur.
Puluhan personel Polres Labuhanbatu dan Sat Pol PP terlihat bersiaga mengamankan aksi unjuk rasa itu, dan juga Kasat Sabhara Polres Labuhanbatu AKP Suhermadi bersama Kasat Pol PP Aminullah Nasution.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta agar Kadis Pasar Labuhanbatu untuk dapat memberikan tempat meja ikan di Pasar Glugur kepada para pedagang yang belum memperoleh meja sejak relokasi Pasar Baru ke Pasar Glugur 2011lalu.
“Masih ada enam pedagang yang belum memperoleh meja ikan di Pasar Glugur, padahal pedagang sudah 25 tahun berjualan di pasar baru,” kata Koordinator lapangan, Ridwan Nasution.
Mereka juga meminta kepada Kadis Pasar agar menyelesaikan masalah yang ada di Pasar Glugur seperti septictank yang telah meluap serta sering hilangnya barang dagangan pedagang dan kotak infak. Massa juga meminta pihak Dinas Pasar memberikan kenyamanan dan keamanan yang berjualan di Pasar Glugur.
Pengunjuk rasa diterima Kadis Pasar, H Kamal Ilham untuk menyampaikan aspirasinya. “Terima kasih atas kedatangannya dan saya berjanji akan menindak lanjuti aspirasi para pengunjuk rasa,” katanya.
Dihadapan pengunjuk rasa, Kamal menjelaskan, untuk persoalan meja ikan, selama dia menjabat sebagai Kadis Pasar pada akhir 2013 lalu, pihaknya membangun 18 meja ikan dengan menggunakan anggaran APBD 2014 dari sebelumnya hanya ada 100 meja ikan. Sedang untuk kios, terdapat 243 kios di lantai II pasar glugur yang tutup.
“Saya akan upayakan cari solusi kepada para pedagang yang belum memperoleh meja ikan. Namun, jika para pedagang mau, di lantai II pasar Gelugur masih banyak kios yang kosong. Silakan para pedagang berjualan di atas sana,” katanya.
“Jika ditanya kenapa masih ada pedagang yang tidak dapat meja saat relokasi 2011 lalu, saya tidak bisa jawab. Sebab, bukan saya pimpinan saat itu. Yang jelas, saat saya memimpin kadis pasar, kita telah bangun 18 meja ikan,” ujarnya.
Untuk masalah keamanan dan kenyamanan para pedagang Pasar Gelugur, Kamal meminta agar para pedagang lebih waspada dalam menjaga barang dagangannya.
“Kita sudah sediakan security untuk menjaga Pasar Gelugur. Namun, karena banyak pengunjung yang datang berkunjung jadi saya imbau pedagang agar lebih waspada menjaga barang dagangannya namun begitu, saya akan imbau anggota saya agar lebih maksimal bekerja dalam menjaga keamanan,” ucapnya. (ra)