Tokio, (Analisa). Bank Pembangunan Asia (ADB) mendukung reformasi komprehensif yang sedang dilakukan pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang juga sepakat untuk lebih menerapkan liberalisasi dalam sistem perekonomiannya.
“Sebagaimana RRT mengambil reformasi komprehensif di banyak area ekonomi guna mendukung transisi ini, RRT dapat mulai tumbuh dalam kecepatan yang solid,” kata Presiden ADB Takehiko Nakao dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Apalagi, ujar Takehiko Nakao, RRT saat ini juga dinilai dalam masa transisi dari perekonomian yang bergantung kepada investasi dan ekspor menuju perekonomian yang bergantung kepada konsumsi dan jasa.
Presiden ADB juga meyakinkan bahwa ADB akan terus menjadi mitra pembangunan yang kuat bagi RRT.
Berdasarkan data ADB, dari tahun 2011 hingga 2014, lembaga keuangan multilateral itu menyetujui pinjaman senilai 2 miliar dolar AS untuk iklim pembiayaan di RRT di berbagai bidang seperti sumber daya ekologi, efisiensi energi, transportasi hijau, dan sistem tata air.
ADB juga menyediakan asistensi teknis kepada Provinsi Hunan untuk memperluas cakupan teknologi ramah iklim ke dalam rencana pembangunan dan investasi daerah tersebut, melalui program rintisan Pusat Keuangan Teknologi Iklim Asia-Pasifik.
Sebelumnya, ADB yang merupakan bagian dari Grup Bank Dunia yang berbasis di Amerika Serikat, juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dengan Bank investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang diprakarsai Republik Rakyat Tiongkok.
“ADB akan sangat gembira membagikan pengalaman panjang dan keahlian kami di kawasan dengan AIIB,” kata Presiden ADB Takehiko Nakao. (ipot)