Medan, (Analisa). Pengurus Si Raja Oloan Boru Bere se-Indonesia dan Sumut, serta pengurus DPP Angkatan Muda Sisingamangara dilantik. Pelantikan yang dirangkai dengan peresmian kantor organisasi itu berjalan sukses, Jumat (25/9), di Jalan Sei Galang Medan.
Acara diawali penyambutan Hula-Hula Limbong dan Pasaribu, serta undangan dengan tari tradisional. Pagelaran budaya Batak juga dimunculkan di sela-sela sambutan, di antaranya Tari Sawan.
Dalam laporan panitia disampaikan Harri Naibaho MM, selain peresmian kantor dan pelantikan, juga direncanakan pendirian Institut Sisingamangaraja serta Perpustakaan Sisingamangara. Khusus terkait pemakaian nama Sisingamangaraja XII.
Pemrakarsa organisasi diwakili Raja Oloan Sinambela dan Efendy Naibaho menyampaikan, acara ini merupakan sejarah bagi warga Batak khususnya pomparan Si Raja Oloan. Efendy kembali menegaskan komitmen Si Raja Oloan untuk memusatkan kegiatan di Bakkara.
"Pusat pemerintahan dan ekonomi ada di Jakarta. Tapi jangan kegiatan budaya Batak juga dipusatkan di Jakarta," katanya.
Pelantikan dilakukan cucu Sisingamangaraja XII juga Ketua Dewan Pembina Si Raja Oloan, Raja Oloan Sinambela didampingi Hula-Hula Limbong dan Pasaribu.
Ketua Umum Si Raja Oloan Boru Bere se-Indonesia, Raja Adil Jannus (RAY) Sinambela, menegaskan tekad menjadikan organisasi itu sebagai panutan. Dia juga minta agar semua Pomparan Si Raja Oloan selalu bersatu dalam situasi apa pun.
RAY menyatakan "dalihan na tolu" sebagai milik orang Batak, agar tetap dilestarikan sebagai pilar kekerabatan. Dengan demikian, 'punguan' ini akan tetap hidup dan berkembang sampai ke generasi berikutnya.
Tokoh masyarakat Sergai, Ir H Soekirman, menekankan perlunya pelestarian budaya Batak, termasuk bahasa Batak yang terancam punah. Dengan Bahasa Batak yang fasih, Soekirman juga mengungkapkan, umpasa Batak tidak dapat diserupakan dengan pantun.
Berkembang
Sedang Hula-Hula Limbong dan Pasaribu memberi semangat agar Punguan Pomparan Si Raja Oloan Boru Bere se-Indonesia dapat semakin berkembang.
Sesuai adat Batak, Hula-hula Limbong dan Pasaribu beserta Punguan Tatea Bulan membawa "boras pir" dan "dengke" sebagai tanda mereka turut bersukacita atas pelantikan dan peresmian kantor. Selain itu mereka juga "mangulosi" para pengurus sebagai "parhitean pasu-pasu sian Tuhan Debata".
Turut memberi sambutan perwakilan marga lain di antaranya Pomparan Guru Tatea Bulan, juga dihadiri mewakili Punguan Raja Si Jorat Panjaitan Sumut, serta Dzulmi Eldin.
Ketua Umum DPD Si Raja Oloan Sumut Daniel Sinambela SH, menyampaikan terima kasih atas amanah yang telah dipercayakan kepada mereka, serta menyatakan komitmen mengibarkan panji organisasi di Sumut. Akan dilakukan pendataan dan registrasi, serta membangun kemitraan dengan lembaga-lembaga lain, baik pemerintah maupun non pemerintah.
Dilantik pada acara itu Ketua Umum Si Raja Oloan Boru Bere se-Indonesia Raja Adil Jannus (RAY) Sinambela SH, Ketua Umum SRO Sumut Daniel TF Sinambela SH, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Sisingamangaraja Paulus Ronald Sinambela. (rel/sug)