BADAN Antariksa Amerika, NASA memiliki perangkat elektromagnetik drive yang dapat beroperasi di ruang angkasa, kelak di masa depan bobot satelit buatan bisa diturunkan secara signifikan.
Menurut laporan media asing, warp drive dianggap sebagai sebuah elemen fiksi, saat ini, NASA telah mengadakan penelitian terhadap perangkat pendorong, yang merupakan teknologi non-manusia ini, dan telah melakukan serangkaian tes. Apabila warp drive digunakan dalam bidang antariksa, maka hanya dibutuhkan tempo 4 jam ke bulan, perjalanan sejauh 380.000 kilometer bisa dicapai hanya dalam tempo beberapa jam, sehingga tenaga dorong ini kemungkinan besar dapat mewujudkan perjalanan superluminal (lebih cepat dari kecepatan cahaya).
NASA melakukan percobaan warp drive di ruang tertutup, para ilmuwan menggunakan aktuator elektromagnetik sebagai sumber daya, menguji coba perangkat terkait bisa beroperasi tanpa perlu bahan bakar.
Sebelumnya, ada peneliti yang mengungkapkan bahwa perangkat tersebut tidak dapat dioperasikan di ruang angkasa, tapi keraguan ini sekarang telah diatasi, warp drive yang diuji coba NASA dapat difungsikan dalam perjalanan antarplanet.
Perjalanan ke galaksi lain ada banyak cara, tetapi tidak mungkin menggunakan roket energi kimia. Berbagai tenaga dorong jenis baru sekarang dalam tahap penelitian. NASA kini sedang mempelajari warp drive yang lebih mutahir, ini adalah perangkat pendorong yang revolusioner, suatu hari nanti, manusia mungkin bisa bergerak.
Dipersingkat
Para peneliti mengatakan hanya perlu tempo empat jam menuju ke bulan, sedangkan ke Alpha Centauri hanya 100 tahun, jarak yang semula perlu puluhan ribu tahun baru bisa mencapai Alpha Centauri sekarang telah dipersingkat secara signifikan.
Warp drive yang dites sat ini didasarkan pada drive elektromagnetik, atau EMDrive, yang mengubah energi listrik roket menjadi daya dorong tanpa perlu bahan bakar.
Menurut fisika klasik, warp drive menyalahi hukum kekekalan momentum, namun, NASA telah membentuk maket warp drive berdasarkan prinsip drive model berkendara drive elektromagnetik, yang mengubah energi microwave menjadi daya dorong.
Para peneliti sebelumnya menganggap bahwa perangkat tersebut tidak bisa beroperasi di ruang hampa, namun, sekarang, NASA telah membuktikan bisa beroperasi di ruang angkasa. Teknologi terkait berpengaruh besar terhadap penerbangan ruang angkasa sekarang, setidaknya bobot satelit bisa berkurang secara signifikan, dan tidak perlu membawa bahan bakar. (ebn/ar)
