Kondar Siregar yang berada pada urutan pertama dalam pemilihan itu, berhasil meraih 18 suara, disusul Mhd Ayyub Lubis MPd, PhD (Dekan FKIP UMN) dengan perolehan 4 suara dan kandidat lainnya, M Khalid M. Hum (Ka Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) meraih 1 suara saja.
Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor UMN Al-Washliyah Alistraja D Silalahi M.Si kepada wartawan, Kamis (3/9) di Kampus B UMN Jalan Garu II Medan Amplas mengatakan, rapat beragenda tunggal, yakni Pemilihan Rektor UMN Al Washliyah periode 2015-2019 berjalan lancar, aman dan tertib, dengan hanya menyita waktu kurang dari dua jam.
Dijelaskannya, peserta rapat terdiri dari 23 dari 26 orang anggota senat universitas, 3 utusan PB Al-Washliyah diwakili Majelis Pendidikan Tinggi Prof Basyaruddin, Hardi Mulyono SE dan Drs Hasan Basri.
Sedangkan dari BPH UMN Washliyah tampak hadir Ketua Aidil H Hadi S.Pd, Sekretaris Akmal Samosir Sag dan Abdul Hakim Siregar MA.
“Insya Allah, rapat pemilihan rektor tadi sudah dilaksanakan di ruang BPH Kampus B UMN Jalan Garu II Medan, dipimpin anggota senat paling tua, yakni Dr H Pandapotan Nasution Apt. Semua proses dan prosedur sudah sesuai dengan statuta UMN dan berlangsung secara demokratis, aman dan tertib, dengan menghasilkan kepemimpinan baru, yakni Pak Kondar Siregar selaku Rektor untuk periode 2015-2019,” ujar Silalahi.
Sementara itu, Rektor UMN Al-Washliyah Kondar Siregar MA saat disambangi wartawan mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan seluruh civitas akademika UMN kepadanya untuk melanjutkan kembali kepemimpinannya.
“Ya, kita masih punya banyak PR yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah melanjutkan pembangunan perpustakaan modern dan Islami, yang bernuansa digital,” ujarnya didampingi Wakil Rektor II Zuberuddin Siregar MM dan Wakil Rektor III Milhan Yusuf MA.
Semua ini dimaksudkan sebagai bentuk pelayanan UMN kepada mahasiswa agar dapat mengakses beragam ilmu pengetahuan melalui media perpustakaan yang online dan mengglobal,” tandasnya.
Kondar juga berkeyakinan, dengan dibantu seluruh civitas akademika UMN yang ada, dia dapat melakukan penguatan terhadap azas dalam Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni penerapan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Itu sebabnya, lulusan pascasarjana Universitas Malaya Malaysia ini terus berupaya memberikan fasilitas yang memadai guna meningkatkan proses belajar mengajar di kampus ini, salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM tenaga dosennya. (bara)