Guru SD Aek Godang Ditemukan Meninggal

Paluta, (Analisa). S Rambe (50) salah satu guru yang ber­tugas di SD Negeri 101880 Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ditemukan tak bernyawa di salah satu ruangan di rumahnya, Kamis (14/1) sekitar pukul 12.00 Wib.

S Rambe diketahui selama ini ting­gal sendirian dan telah lama berpisah dengan keluarganya. Pene­muan mayat tersebut sontak membuat warga Desa Aek Nauli, Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas pun geger. Saat ditemu­kan, kondisi mayat tersebut dalam kea­daan duduk dan bersandar di dapur de­ngan menge­nakan baju kemeja dan ce­lana panjang serta di samping je­nazah terdapat sandal jepit warna pu­tih.

Kepala SD Negeri 101880 Aek Godang Kasaima Pohan SPd bersama guru lainnya merasa curiga dengan ketidakhadiran almarhum yang sudah tiga hari tidak masuk mengajar, apalagi almarhum merupakan guru wali kelas di kelas III.

Ia dan guru lainnya mendatangi rumah almarhum yang tidak jauh dari sekolah dengan maksud ingin mem­be­suk karena dugaannya almarhum se­dang sakit.

Setibanya di halaman ru­mah, ia pun lantas memanggil ber­kali namun tak kunjung di sahut, saat itu kondisi ru­mah tertutup semua termasuk jendela ru­mahnya.

“Sudah kami panggil namanya ber­kali-kali. Pak Rambe… Pak Rambe tapi tak di sahuti,”ujar Kasaima Pohan di­dampingi guru lainnya. Menurut Ka­saima, akibat keraguan dan kecuri­ga­an karena tidak ada suara dari dalam ru­mahnya, Ia ditemani guru lainnya pun membuka paksa pintu rumah ter­sebut.

Setelah dibuka mereka pun meng­hirup aroma tidak sedap seperti bau bang­kai yang membusuk dari arah da­pur rumah. Setiba di dapur betapa ka­getnya, ternyata ia dan guru lainnya me­nemukan sesosok mayat dengan posisi terduduk di dapur serta sudah da­lam keadaan membusuk.

Masih kata Kasaima, Selasa (12/1) lalu ia sempat mendapat telepon dari almarhum dan mengeluhkan sa­kitnya.

Di pem­bicaraan itu S Rambe me­minta izin tidak masuk mengajar sembari men­ce­ritakan bahwa dirinya sedang sakit.

 Sementara, Irwan Harahap salah seorang warga mengatakan, penemuan mayat tersebut diketahui oleh teman satu kerjanya sekitar pukul 12.00 WIB. Begitu mengetahui kejadian itu, para guru  melaporkan penemuan mayat ter­sebut ke Camat Hulu Sihapas dan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba saat turun ke lokasi me­­ngatakan bahwa dari hasil olah TKP, dugaan sementara korban me­ninggal akibat bunuh diri sebab pada hasil pemeriksaan pada mulut dan alat ke­laminnya keluar cairan. Namun pi­haknya masih terus me­ngem­bangkan ka­sus ini serta mem­bawa jenazah ke RSUD Psp untuk di periksa tim medis. (ong)

()

Baca Juga

Rekomendasi