Oleh: Fatimahhakki Salsabela, S.Psi
ACAPKALI di kantin dan warung-warung, orang menyebut “Mandi” apa bila ingin minum. Mandi istilah teh manis dingin. Minum air dingin memang menyegarkan akan tetapi dari segi kesehatan kurang baik. Minum air hangat jauh lebih baik dan bermanfaat. Hal ini juga diekspose Lifehack.org, yang menyebutkan minum air hangat bisa menjaga metabolisme tubuh dan dapat membantu menurunkan berat badan. Agar sistem metabolisme lancar, coba konsumsi air hangat yang dicampur air lemon pada pagi hari. Air hangat juga bisa meredakan radang tenggorokan atau flu.
Minum air hangat juga mengurangi kram perut saat menstruasi, merasa kram saat menstruasi, tidak perlu obat untuk meredakan kram. Cukup dengan minum air hangat maka kram perut akan hilang. Air hangat baik untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Saat minum air hangat, suhu tubuh akan meningkat dan menyebabkan tubuh sedikit berkeringat. Saat itulah racun akan keluar dari tubuh. Minum air hangat dapat memperbaiki sel kulit dan meningkatkan elastisitas kulit sehingga awet muda.
Minum air hangat juga bisa dicegah jerawat dan dapat mengaktifkan akar-akar rambut serta mengembalikan vitalitas alami rambut sehingga bisa mencegah ketombe. Minum air hangat dapat melancarkan sirkulasi darah. Sistem syaraf pun ikut menjadi sehat. Hal ini dapat membuat tubuh lebih bersemangat dan tidak mudah sakit. Ternyata juga bisa melancarkan buang air besar bila sedang susah buang air besar dengan minum satu gelas air hangat setiap pagi.
Masyarakat lebih suka minum minum teh manis dingin dari pada minum teh hangat karena faktor psikologis yang merasa lebih segar. Perasaan lebih segar ini membuat menjadi minuman favorit banyak orang.
Cuaca panas, orang semakin banyak minum teh manis. Lihat saja ketika makan siang di rumah makan, rata-rata minumannya teh manis dingin, terkadang ketika makan malam juga minumannya teh manis dingin.
Secara psikologi minum teh manis dingin ketika makan terasa nikmat, inilah keuntungan yang nyata. Namun, minum teh manis dingin ketika dan setelah makan merugikan atau tidak baik bagi kesehatan.
Berbagai penelitian menunjukkan minum teh hangat jauh lebih baik dari pada minum minuman bersoda. Berdasarkan analisis medis atau ilmu kedokteran, minum teh manis dingin ketika dan setelah makan kurang baik bagi kesehatan karena dapat membekukan makanan berminyak yang dimakan. Kondisi ini yang kurang baik sehingga kebiasaan minum teh manis dingin ketika dan setelah makan sebaiknya dihindari atau dikurangi.
Kunci menjaga kesehatan terletak pada pola makanan dan minuman serta apa yang dimakan (dikonsumsi) setiap hari karena akan berpengaruh besar bagi kesehatan. Satu dari banyak pola minum yang kurang baik adalah kebiasaan minuman dingin atau minum teh manis dingin ketika dan setelah makan.
Kurangi kebiasaan minum teh manis dingin atau meminum-minuman yang dingin atau minuman dicampur es sebab akan dapat mempersempit saluran usus. Kebiasaan minum minuman dingin akan mempercepat berkerutnya saluran darah yakni dari posisi besar bisa mengecil diameternya. Hal ini sangat berbahaya dan pada waktu tertentu bisa berakibat fatal kepada peredaran darah.
Pada kondisi awal minum teh manis dingin ketika dan setelah makan dapat membekukan makanan yang mengandung minyak. Ketika ini terjadi akan memperlambat proses pencernaan makanan di usus besar. Selanjutnya makanan mengandung minyak atau makanan berlemak akan berkumpul dan menyebabkan badan gemuk.
Bahaya Minum Teh Manis Dingin
Secara psikologis harus diakui minum teh manis dingin ada manfaatnya, pertama memberikan rasa segar dan nikmat ketika meminumnya saat makan dan setelah makan. Kedua manfaat minum teh manis dingin karena teh mengandung beberapa antioksidan yang baik untuk tubuh yakni antioksidan dapat membantu mengurangi resiko stroke dan serangan jantung serta mengurangi peradangan. Akan tetapi sebaiknya teh diminum tidak dicampur dengan es atau dalam kondisi dingin. Teh lebih baik diminum tidak bercampur es atau dingin akan tetapi teh panas sebab bisa mencegah tekanan darah tinggi.
Bahaya minum teh manis dingin ketika makan dan setelah makan bagi kesehatan harus dihindari karena dengan menghindari berarti telah mencegah datangnya berbagai penyakit, mencegah penyakit jauh lebih baik dari pada mengobati penyakit. Resiko minum teh manis dingin ketika dan setelah makan bagi kesehatan tidak baik karena teh manis dingin banyak mengandung oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal apa bila telah menumpuk di dalam tubuh.
Penelitian dilakukan Cornell University dan The USDA’s Agricultural Research Service (ARS), Ithaca, New York, Amerika Serikat menyatakan kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna. Minum teh dengan selang waktu yang cepat setelah makan jika dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu. (Dikutip dari health.liputan6.com).
Berdasarkan penelitian itu ditarik kesimpulan minum teh ketika dan setelah makan kurang baik sebab dapat memicu anemia atau penyakit kurang darah. Hal ini karena zat tannin yang terdapat pada teh akan mengikat zat besi pada makanan yang dicerna sehingga terjadi penyerapan zat besi maka pada tahap lanjut sel darah merah dapat berkurang. Di samping itu minum teh setelah makan dapat mempengaruhi protein yang ada dalam makanan ketika masuk dalam saluran pencernaan, bisa menyebabkan makanan menjadi keras dan akan sulit dicerna.
Berdasarkan fakta ini maka minum teh sebaiknya tidak dilakukan setelah makan dan sebaiknya minum teh setelah dua jam selesai makan. Bila minum teh saja kurang baik ketika dan setelah makan maka akan semakin tidak baik jika minum teh manis dingin ketika dan setelah makan karena teh dingin bisa membekukan makanan berminyak atau mengandung lemak. Hindarilah!
(Penulis adalah pemerhati masalah psikologi masyarakat)