Pigura Lukisan

Oleh: Dr. Agus Priyatno, M.Sn.

Pigura dipasang pada lukisan dimaksudkan agar lukisan tampil lebih menawan. Penggunaannya telah ada sejak ratusan tahun lalu. Mula-mula bahannya terbuat dari kayu, sekarang ada yang terbuat dari fiber, plastik, kaca, hingga logam.

Modelnya minimalis, berukir, hingga   unik. Warnanya berbagai macam. Dari kuning keemasan, putih keperakan, merah, biru, coklat, hingga hitam.

Lebar pigura pun bermacam-macam,   pigura berukuran kecil lebarnya sekitar 1 cm untuk membingkai lukisan-lukisan kecil. Pigura besar lebarnya hingga 50 cm atau lebih, untuk membingkai lukisan-lukisan besar.

Saat memasang pigura, model dan warna pigura biasanya diselaraskan dengan corak lukisan. Kesesuaian  pigura dengan lukisan bisa menjadikan lukisan tampak lebih menarik. Jika pigura tidak sesuai dengan lukisan, tampilan lukisan bisa tampak buruk.

Kesesuaian pigura dengan lukisan meliputi kesesuaian ukuran, warna, bentuk dan  corak. Bentuk pigura yang paling lazim adalah empat persegi panjang. Bentuk lainnya oval, lingkaran dan segi tiga. Bentuk pigura menyesuaikan bentuk  lukisan.

Pigura ada diproduksi oleh pabrik dibuat dengan mesin. Ada juga yang diproduksi secara manual atau buatan tangan. Pigura buatan pabrik biasanya memiliki standard tertentu. Bahan, ukuran, model,  dan warna dibuat standard

Sejumlah seniman memilih tidak menggunakan pigura produksi pabrik. Mereka menciptakan pigura unik yang dibuat manual, agar lukisan  tampil beda. Di antaranya pelukis Nyoman Gunarso dan Antonio Blanco.

Pelukis Nyoman Gunarso  merancang sendiri pigura agar cocok dengan corak lukisannya, yang sangat dinamis dan ekspresif. Pigura-pigura pada lukisannya terbuat dari kayu  tampak unik. Ukurannya besar, ada sedikit hiasan ukiran dengan motif-motif tertentu sesuai corak lukisan.

Adakalanya pigura dilukis dengan berbagai warna. Pigura kadang berfungsi sebagai pembatas lukisan, adakalanya sebagai bagian dari lukisan.

Pelukis Antonio Blanco juga merancang sendiri pigura untuk lukisan-lukisanya. Model pigura rancangannya sangat unik. Modelnya seringkali di luar kelaziman. Piguranya banyak berbentuk asimetris. Di antaranya berbentuk teko dan tunas kelapa. Bentuk lainnya adalah oval, lingkaran, dan empat persegi panjang. Bahan-bahannya terbuat dari kayu.

Adakalanya lukisan dibuat serial, sebuah lukisan berikisah tentang suatu tema, dibuat pada beberapa lembar kanvas atau kertas. Pigura berfungsi sebagai pembatas setiap lukisan. Model seperti itu banyak dijumpai pada lukisan-lukisan tradisional. Fungsi lukisan dan pigura digunakan sebagai pembatas ruangan.

Pemasangan pigura pada lukisan membutuhkan pengetahuan tentang teori keindahan. Keserasian pigura dengan corak lukisan sangat penting agar lukisan tampil semakin indah. Jika pigura tidak cocok dengan corak lukisan, keberadaan pigura alih-alih memperindah lukisan, justru menjadikan lukisan kurang nyaman dilihat.

Penulis dosen pendidikan seni rupa FBS Unimed dan Pengelola Pusat Dokumentasi Senirupa Sumatera Utara.

()

Baca Juga

Rekomendasi