Oleh: Kak Winarti

Adik-adik yang manis, sudah tahukah adik-adik tentang puisi? Apakah di sekolah sudah dipelajari? Kakak yakin adik-adik sudah pernah membaca puisi dan bahkan sedang senang membuat puisi, tapi bagi yang belum bisa membuat puisi maka jangan bersedih, kali ini kakak akan memberikan tipsnya bagi adik semua agar pandai dan tak bosan dalam berkarya.

Sebelum kakak kasih tahu tipsnya, perlu terlebih dahulu kakak beritahu defenisi puisi. Kurang lebih puisi memiliki arti sekumpulan kata-kata indah yang bermakna yang ditulis oleh seorang penulis yang berasal dari hati dan pikirannya. Kata-kata yang tertuang dalam puisi adalah kata-kata pilihan dari si penulis agar dapat diterima dengan baik oleh para pembacanya dan memiliki pesan tertentu. Berikut ini tipsnya:

1. Tidak Harus Memulai dari Judul

Jangan paksakan diri jika masih bingung dalam menentukan judul. Kalau judul belum dapat tapi isinya sudah mengerti mau menulis tentang apa, maka tulislah saja terlebih dahulu isi puisinya, setelah itu barulah boleh menulis judulnya. Kalau masih bingung juga dalam menentukan judul, kamu bisa minta bantuan pada ayah, bunda, ibu guru atau bapak guru atau sahabat dekatmu yang paham tentang puisi untuk membantu menemukan judul yang cocok dan baik bagi puisimu.

2. Jangan Tentukan Jumlah Baris atau Bait

Kalau kamu penulis pemula (seseorang yang baru saja memulai dunia menulis), maka dalam membuat puisi jangan menentukan jumlah baris atau baitnya. Mengalir saja sesuai kemampuan kamu. Jangan buat patokan harus belasan baris atau puluhan baris. Kalau hari ini kamu bisa membuat empat baris ya sudah itulah kemampuan kamu hari ini. Dalam puisi, bagus atau tidaknya puisi bukan ditentukan oleh jumlah baris atau bait melainkan keindahan kata dan maknanya yang baik yang dapat dimengerti oleh pembaca.

3. Gunakan Bahasa Sehari-hari
Usia kamu masih sangat belia, kamu jangan bingung atau jangan dulu ingin menjadi  seperti Bapak Taufik Ismail, Amir Hamzah, Chairil Anwar, atau ingin seperti Sapardi Djoko Damono yang merupakan penulis puisi hebat di negara kita ini. Kata-kata atau bahasa dalam puisi mereka sangat tinggi, bahkan saking tingginya sulit dimengerti bagi kamu yang masih berusia belia. Dalam membuat puisi, kamu nikmati saja dunia kamu sesuai kemampuan ilmu dan pikiran kamu. Pakailah bahasa sehari-hari yang diajarkan oleh bapak atau ibu guru di sekolah. Tak mengapa, itu jauh lebih baik karena berasal dari kenaturalan ilmu kamu.

4. Tema Apa Saja Bisa jadi Puisi
Kamu bisa membuat segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ini menjadi tema dalam puisimu. Misalnya, di langit dan di bumi ini ada begitu banyak bintang, awan, hujan, makanan, pohon, jembatan, jalan, daun gugur, kendaraan, dan lain-lain. Benda-benda tersebut bisa kamu jadikan puisi. Apa yang kamu pikirkan tentang makanan favoritmu? Nasi goreng mungkin, maka mulailah bercerita secara pendek tentang nasi goreng favoritmu yang selalu dibuatkan oleh bunda sayangmu. Mungkin begini hasil olah pikirmu:

Nasi Goreng
Oleh: ……..
Setiap pagi aku sarapan nasi goreng
sedap dan lezat dibuat oleh bunda
nasi gorengku penuh dengan sosis dan wortel 
bunda selalu pesan agar aku selalu sarapan sebelum ke sekolah
agar sehat, kuat, dan pintar
terima kasih bunda… 
aku sayang bunda…

5. Tulislah Namamu
Menulis namamu  adalah hal yang tidak kalah penting  dalam menulis puisi. Jangan sampai lupa untuk bagian tips ini ya soalnya ada namamu di bagian puisi adalah hal yang menggembirakan bukan cuma untukmu saja melainkan orang-orang yang mengenalmu. Kalau puisimu terbit di media sosial atau media cetak seperti di koran kesayanganmu yang ini maka itu adalah prestasi gemilang bagi banyak orang yang mengenalmu, bahkan kamu bisa dikasih hadiah oleh ibu atau bapak guru berupa nilai Bahasa Indonesia yang bagus atau dikasih buku bacaan baru dari ayah atau bundamu. Tulis namamu setelah judul puisimu seperti yang ada di tips ke empat di atas, pada bagian oleh.
(Penulis adalah sekretaris prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSU, novelis, memiliki nama pena Win RG).