Oleh: Jekson Pardomuan.
Suatu ketika, saya bertemu dengan seorang anak yang sedang mengalami masalah besar dengan keluarganya. Ia merasa tersisih dan tak pernah mendapat sentuhan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Anak tersebut melakukan beberapa hal diluar batas hanya untuk menutupi kekesalan hatinya. Ia mulai memotong rambut dengan model yang beda dari biasanya.
Gurunya di sekolah melapor, anak tersebut semakin nakal dan suka membuat sensasi. Cabut dari pelajaran, tidak masuk sekolah dan hal-hal bertolak belakang lainnya yang dilakukan tidak seperti biasanya.
Saat menemui kepala sekolahnya, saya menyampaikan bahwa anak tersebut sedang mencari perhatian dan ingin menyampaikan sesuatu hal bahwa ia kurang sentuhan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Orang-orang seperti ini kalau dibiarkan bisa sakit, sakit hati dan sakit berkepanjangan.
Terkadang kita merasa bahwa sentuhan lembut orangtua dengan mengelus pundak atau kepala anak adalah sesuatu hal yang tidak begitu penting. Padahal, sentuhan itu bisa berpengaruh sangat luar biasa terhadap anak. Sentuhan tangan itu tak ubahnya seperti sentuhan tangan Tuhan yang bisa menyembuhkan segala macam luka dan penyakit.
Firman Tuhan menuliskan “Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus." Kisah Para Rasul 9 : 17
Berbicara tentang sentuhan dan penumpangan tangan, ada banyak persepsi yang disampaikan oleh berbagai kalangan. Mempelajari hal ini lebih dalam membuat kita akan mengerti bahwa Allah bekerja melalui orang–orang yang percaya kepada-Nya, untuk mengambil bagian dalam kasih Karunia-Nya. Dimana, orang-orang yang percaya kepada-Nya diperkenankan Tuhan untuk memiliki kuasa lewat tumpangan tangannya.
Pelayanan penumpangan tangan terdapat dalam perjanjian lama dan perjanjian baru dengan kata lain ajaran penumpangan tangan menyatakan bahwa Allah yang Maha Besar bekerja melalui setiap orang percaya untuk dipakai bagi kemuliaan-Nya.
Penumpangan tangan berdasar Alkitab, tidak sembarang orang yang bisa melakukanya. Kalau tidak memiliki keyakinan dan percaya kepada kuasa Roh Kudus, jangan sembarang mengklaim diri bisa melakukan penumpangan tangan. Karena, pada saat penumpangan tangan berarti ada kuasa untuk pencurahan Roh Kudus yang kadang-kadang bisa membuat kita berurai air mata yang tidak dapat dibendung disertai rasa haru yang berat.
Bila seeorang dipenuhi kuasa Roh Kudus, maka terjadilah suatu perubahan. Jika sebelumnya terdapat suatu perasaan benci yang tersembunyi terhadap Allah dan sesama, maka sekarang Roh Allah datang kepadanya dan membuktikan bahwa sesungguhnyalah Dia baik dan pemurah, bahwa Dia adalah sahabatnya dan bukan musuh. Dia membuka mata hati manusia dan menunjukkan semua hal yang telah mampu Dia lakukan bagi manusia dan memperlihatkan bukti bahwa putera-Nya yang Tunggal tidak ragu-ragu diberikan-Nya kepada manusia.
Kuasa Roh Kudus
Roh Kudus menempatkan kasih Allah ke dalam hati manusia. Dengan cara demikian Dia membuatnya menjadi manusia baru yang dengan sepenuh hati mengasihi Allah, dan manusia ini menginginkan untuk melakukan apa yang Allah minta daripadanya. Inilah yang sangat kita rindukan dan harapkan dalam hidup ini. Hanya kuasa Roh Kudus yang dapat melakukan hal yang demikian.
Oleh kuasa Roh Kudus, manusia dapat memiliki kesadaran tentang banyak hal yang benar dan yang tidak benar. Roh Kudus mengisi hati banyak orang dengan suatu perasaan kepercayaan yang mendalam. Mereka telah merasakan kasih dan kemurahan Allah dengan sedemikian kuatnya, sehingga bila dia mengingat hal ini, maka dia akan tersentuh dan mengeluarkan air mata.
Sentuhan tangan Tuhan bisa mengubah segalanya dalam kehidupan kita. Untuk beberapa orang, terbukanya rahasia Allah Bapa pada diri mereka disertai juga dengan perasaan yang belum mereka alami sebelumnya mengenai belas kasih Allah, kebijaksanaan, dan kekudusan-Nya, sehingga mereka akan tertegun diam dalam penyembahan terhadap-Nya. Mereka telah merasakan dan mengalami apa yang telah dialami oleh orang-orang tertentu yang hatinya telah dibakar oleh api Roh Kudus.
Sekali lagi, mengapa sampai ada dorongan dalam diri sebagian jemaat untuk merespon altar call ? Atau panggilan dari gembala sidang (pendeta) untuk melakukan tumpangan tangan dan memberkati jemaatnya yang terbeban ? Ada banyak alasan kenapa seseorang mau dengan kerelaan hati menerima tumpangan tangan gembala sidang gerejanya. Namun satu hal yang terpenting. Ketika maju ke depan/ke altar, hal itu bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih dulu “harga diri” harus dipatahkan! Dorongan kerinduan yang luar biasa untuk merasakan Kasih dan jamahan-Nya membuat mereka untuk tidak mempedulikan ratusan pasang mata yang melihat mereka maju ke depan.
Dorongan untuk keluar dari pergumulan/persoalan hidup yang begitu berat membuat sebagian jemaat berusaha kembali mendapat janji penyertaan-Nya di hari-hari mendatang dalam kehidupannya. Ada suka cita dan kelepasan saat mereka pulang dari altar, dimana saat air mata bercucuran sebagai pertanda seseorang menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan.
Penumpangan tangan yang dilakukan oleh hamba Tuhan yang percaya kepada-Nya untuk menerima berkat-berkat berlimpah.Yakub/Israel meletakkan tangan pada kedua anak dari Yusuf yaitu Efraim dan Manaseh untuk memberkati mereka (Kejadian 48 : 9, 14, 20 , 48 :1-22). Kemudian, Nabi Elisa meletakkan tangan pada tangan raja Yoas dan bernubuat tentang masa depan raja Yoas yang berkemenangan (2 Raja-raja 13 :16-17). Tuhan Yesus meletakkan tangan pada anak-anak untuk memberkati mereka (Markus 10:13, 15).
Sentuhan tangan Tuhan yang ditransformasikan lewat tangan hamba-Nya dapat memberikan motivasi, kesembuhan dan perubahan dalam hidup manusia yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Penumpangan tangan untuk kesembuhan salah satu tanda orang percaya ialah meletakkan tangan atas orang–orang sakit maka mereka akan sembuh. Penumpangan tangan ialah salah satu cara untuk menerima kesembuhan Ilahi.
Di dalam Alkitab ada banyak ayat yang menyampaikan tentang kebenaran firman Tuhan. Beberapa ayat juga menegaskan tentang Tuhan Yesus menumpangkan tangan pada orang sakit Lukas 4:40 “Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.”, Matius 8:3 dan Markus 7:33.
Penumpangan tangan secara khusus dalam kehidupan sehari-hari sering juga disebut sebagai sentuhan pribadi yang memotivasi orang yang disentuh dengan tulus. Misalkan, seorang karyawan atau anak-anak kita dirumah. Ketika suatu waktu mereka terlihat sangat lemah dan kurang bersemangat, tak ada salahnya kita merangkul mereka atau sekadar menyentuh pundaknya dengan tangan kita.
Dan mengatakan bahwa kita sangat menyayanginya. Memberikan dorongan semangat agar mereka jangan mudah putus asa. Kiranya kuasa penumpangan tangan dan kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita membuat kita lebih kuat dalam menjalani hari-hari yang diberikan Tuhan kepada kita. Sentuhan tangan atau personal touch kepada seseorang bisa memberikan makna yang sangat beragam bagi seseorang. Amin.