Analisadaily (Sidikalang) - Tarif ongkos jurusan Sidikalang-Medan naik hingga lebih dari 100 persen. Gomgom Shite, mandor Po Datra saat ditemui di Jalan Merdeka Sidikalang Kabupaten Dairi Sumut, Senin (4/1) menjelaskan, kenaikan tarif tersebut disebabkan lonjakan penumpang pada hari pertama masuk kerja, usai libur panjang tahun baru.
Dijelaskannya, pada arus balik lonjakan penumpang hingga 70 persen. Ongkos non resmi bervariasi antara Rp. 60 ribu sampai Rp. 100 ribu. Namun, penerapan tersebut dilakukan oleh armada cabutan. Sedangkan armada mereka tetap pada ketentuan sesuai peraturan pemerintah yaitu Rp. 40 ribu untuk reguler dan Rp. 50 ribu royal class.
Trip dibuka sepanjang fisik sopir masih dianggap sehat. Jika mengantuk, pengemudi disarankan untuk beristirahat. Puncak arus balik berlangsung dua hari sejak Minggu (3/1), dan perlahan semakin berkurang.
Diterangkan, bus dari luar kota tidak membawa penumpang ke Sidikalang. Mereka mengharapkan biaya operasional termasuk belanja BBM dari sewa Sidikalang. Secara umum, sarana transportasi dianggap memadai. Malah, sopir maupun kernet mencari-cari calon penumpang hingga keliling kota.
Seorang penumpang mengaku marga Sihombing mengatakan, dirinya sudah mendapatkan tiket resmi seharga Rp. 40 ribu. Sementara warga lainnya mengaku membayar Rp. 100 ribu untuk naik mobil pribadi. Beberapa kernet menyebut, ongkos jurusan Sidikalang-Kabanjahe dan Brastagi dipatok Rp. 60 ribu.
Jenis angkutan beragam mulai dari jenis angkot (minibus) hingga Sutra. Kendaraan lain adalah tipe L300. Kepadatan juga tertengok di stasion CV PAS dan Po Raja Na Pogos.