Analisadaily - Seorang pria bernama George Frandsen belum lama ini meraih penghargaan dari Guinness World Records. Mahasiswa palentologi asal AS itu meraih penghargaan sebagai pengkolektor koprolit (kotoran yang menjadi fosil) dinosaurus terbanyak di dunia.
Total, pria itu memiliki 1.277 potongan fosil prasejarah. Koleksinya berasal dari spesimen yang ditemukannya di 15 negara bagian AS dan delapan negara di seluruh dunia. Semua koleksi koprolit yang dimiliki didokumentasikan di Museum South Florida, AS.
“Apa yang membuat saya tertarik untuk menemukan dan mengumpulkan koprolit karena kisah mereka yang menceritakan kehidupan prasejarah dan ekosistem,” kata Frandsen dalam sebuah video Guinness World Records.
“Tidak ada fosil lainnya yang dapat memberitahu Anda begitu banyak, tapi koprolit bisa,” lanjutnya, sebagaimana dilansir dari Live Science, Minggu (20/11).
Meskipun mengkoleksi benda-benda cukup menjijikan tersebut, namun semua koleksi koprolit itu keras seperti batu dan tidak berbau. Salah satu koleksi paling berharga disebut ‘Precious’, yang memiliki berat hampir dua kilogram (1,92 Kg).
“Mengapa saya katakan fosil ini (Precious) sangat berharga, karena bentuknya masih asli ketika kotoran ini terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu,” terangnya.
Precious diduga ada sejak zaman Miosen atau 23,8 juta – 5,3 juta tahun yang lalu, dan ditemukan di South Carolina. Diperkirakan koprolit itu berasal dari seekor spesies buaya besar yang memiliki ukuran sekitar 20 kaki atau enam meter.