Pematangsiantar, (Analisa). Sejumlah pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) menyampaikan curahan hati (curhat) kepada Bupati Simalungun, JR Saragih dalam silahturahmi di kantor pusat GKPI Jalan MH Sitorus,Pematangsiantar, Rabu (9/11).
Pendeta WS Simanjuntak menyampaikan harapan pembangunan rumah dinas koordinator GKPI Wilayah III yang wilayahnya meliputi, Pematangsiantar-Simalungun dan Serdang Bedagai bisa dibantu Bupati Simalungun dan pemerintah daerah.
“Kami senang dengan kehadiran Bupati Simalungun ke kantor pusat GKPI,dan kami mengharapkan bantuan untuk pembangunan rumah dinas Koordinator GKPI wilayah III yang saat ini sedang dalam proses pengumpulan dana untuk pembangunannya,” ujar Simanjuntak yang juga Koordinator GKPI Wilayah III itu.
Pendeta R Gultom,dari GKPI Simpang Raya, mengharapkan bantuan Bupati Simalungun untuk dana beasiswa pendidikan melanjutkan ke strata 2 (S2).
Bishop GKPI Pendeta Oloan Pasaribu didampingi Sekjen Pendeta R Hutabarat dan sejumlah kepala departemen, dalam pertemuan itu mengatakan, para pendeta banyak menyampaikan keluhan, karena menilai selama ini JR.Saragih banyak memberikan perhatian terhadap GKPI.
Bupati Simalungun, JR Saragih menyampaikan kedatangannya ke kantor pusat GKPI untuk bersilaturahmi dengan pimpinan sinode karena baru punya waktu untuk datang setelah dilantik sebagai Bupati Simalungun, April 2016 lalu.
Menanggapi harapan para pendeta GKPI, JR Saragih mengatakan, pemberian bantuan pemerintah daerah kepada gereja maupun rumah ibadah lainnya sudah ketat dan harus mengikuti pengelolaan keuangan yang sudah diatur Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pada 2017, Pemkab Simalungun akan mengalokasikan bantuan sebesar Rp 500 juta kepada GKPI,yang pemanfaatannya diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan sinode.
Terkait bantuan untuk pembangunan rumah dinas koordinator GKPI wilayah III dan beasiswa pendeta bupati mengatakan akan memberikannya secara pribadi,bukan dengan anggaran APBD. (ama)