Tradisi Perkawinan

Minum Semen dan Mencuri Istri Tetangga

PERKAWINAN secara umum adalah mempersatukan dua mempelai dan mempertemukan dua keluarga besar dengan satu ikatan janji dalam sebuah pernikahan. Dalam pelaksanaannya tentu harus ada mempelai, akad, dan juga saksi. 

Jika ini terpenuhi maka pernikahan tersebut dikatakan sah. Adapun ritual-ritual lainnya seperti kado dan sebagainya hanyalah sebagai penyambung adat saja. Walaupun misalnya tidak dilakukan tidak berpengaruh pada janji perkawinan yang telah dilakukan.

Namun dunia ini luas, dan beragam tradisi pernikahan yang berbeda banyak dilakukan di daerah-daerah lain. Ada tradisi atau ritual pernikahan di luar sana yang mungkin bagi banyak orang adalah hal yang sangat aneh dan tidak sesuai dengan kebudayaan. 

Bukan hanya sekadar adat, beberapa ritual pernikahan di beberapa negara harus dilakukan guna sebuah tujuan. Salah satunya adalah ritual pernikahan yang dilakukan oleh suku Sambian di Papua Nugini. Disana ramaja laki-laki dan perempuan harus meminum cairan semen dari seorang warrior atau sosok terkuat di suku sebelum menikah. 

Prosesi ini harus pernah dilewati para remaja pria dan wanita, apalagi jika hendak melangsungkan pernikahan. Tak hanya Suku Samian, nyatanya masih banyak ritual-ritual perkawinan super aneh lainnya yang mungkin tidak akan pernah orang bayangkan sebelumnya namun ternyata ada dan benar-benar dilakukan. 

Selain minum cairah semen ada juga tradisi mencuri isteri tetangga dan itu terjadi dalam suku Wodaabe Fula.

Ritual perkawinan yang berasal dari Suku Wadaabe di Negeria, ada sebuah ritual yang dinamakan Mencuri Istri Tetangga. 

Dan yang lebih parahnya lagi ritual ini dilakukan tanpa ada kesepakatan, alias semua orang yang termasuk dalam anggota suku tersebut boleh mencuri istri tetangga yang dirasa ingin dimilikinya. Ritual aneh ini selalu diadakan selama satu tahun sekali tepatnya pada festival bernama Gerewol.

Dalam prakteknya, tradisi mencuri istri orang lain ini bukan hanya sekedar mencuri saja, ritual ini dilengkap dengan banyak aturan dan juga hal-hal aneh lainnya yang harus selalu dipatuhi. 

Misalnya saja pihak pria harus berpakaian menyolok dan kemudian melakukan tarian-tarian khusus. Apalagi mencuri istri disana tidaklah mudah. Tapi, jika memang berhasil melakukannya tanpa ketahuan, maka mereka resmi mendapatkan istri baru yang selama ini ingin dimilikinya.

Unik

Seperti yang disiarkan  radio BBC pun menyebutkan bahwa Nigeria memang mempunyai tradisi teramat unik, yaitu tradisi Suku Wodaabe Fula .

Adalah Gerewol Festival, festival yang diadakan Suku Wodaabe Fula di Nigeria. Di festival ini, mereka berkompetisi untuk mencuri istri orang lain. Biasanya, Festival Gerewol dilakukan di area In Gall, barat laut Nigeria.

Suku Wodaabe dibagi menjadi 15 kelompok garis keturunan. Keturunan inilah yang menentukan kepada siapa mereka menikah.

Sejak kecil atau masih bocah, anak-anak Suku Wodaabe memang telah dinikahkan berdasarkan tradisi. Pernikahan pertama mereka telah ditetapkan sejak kecil dan harus di antara sepupu yang seumur.

Barulah begitu dewasa mereka mencari wanita lain untuk dijadikan pendamping hidup sungguhan. Wanita-wanita ini tentulah wanita yang telah dijodohkan dengan pria lain. Karena itulah, festival ini disebut mencuri istri.

Seperti dilansir dari BBC, dalam Festival Gerewol, para lelaki muda Wodaabe akan berdandan setampan mungkin. Mereka akan mengenakan ornamen rumit dan membuat lukisan di wajahnya.

Pada festival, seluruh pria ini akan menari dan menyanyi. Acara tari menari ini dinamakan Yaake. Tujuannya tentu untuk menarik perhatian perempuan muda sehingga bisa mengajaknya menikah.

Sayangnya, pencurian istri ini sering menjadi ajang perselisihan antara istri muda dan istri tua. Wanita yang dicuri pun harus hidup bersama suami barunya dan meninggalkan keluarga lamanya.

Jika sang wanita ternyata telah memiliki anak, terpaksa ia harus meninggalkan sang anak dengan suami lamanya. Hal inilah yang membuat hubungan antara ibu dan anak di Suku Wodaabe tidak terlalu kuat.

Hal ini dikarenakan kebanyakan pernikahan pertama yang mereka jalani telah ditetapkan sejak mereka kecil dan harus menikahi antar sepupu yang seumur.

Maka mereka mencoba keberuntungan baru melalui tradisi mencuri istri ini. Acara ini biasanya diadakan dalam Gerewol Festival ini, para pria mencoba menarik perhatian para wanita dengan berdandan sedemikian rupa. Jika sang pria beruntung dan bisa menarik perhatian lawan jenisnya, maka ia bisa saja mencuri wanita tersebut  dan kemudian memulai kehidupan baru. (arc/bbc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi