Kerja Sama dengan FEB USU

Terminal BBM Pematangsiantar Latih Belasan Bengkel

Medan, (Analisa). Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Pematang­sian­tar meng­­gelar pelatihan kepada 16 unit beng­kel yang berada di sekitar wilayah ke­rjanya. Pelatihan yang merupakan imple­men­tasi tanggung jawab sosial pe­rusahaan (CSR) itu bertujuan me­ning­katkan spesialisasi dalam per­tukaran teknologi sekaligus meng­ak­tua­lisasikan potensi terbaik sektor jasa tersebut.

Pelatihan hasil kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) ini dilangsungkan selama dua hari, Selasa-Rabu (22-23/11). Kegiatan yang dipandu M Umar Maya Putra (FEB USU) itu bertajuk “Pelatihan Un­tuk Meningkatkan Spesialisasi Da­lam Trouble Shooting tentang Sepeda Motor Matic”.

Dalam pelatihan yang dihadiri un­sur pemerintahan itu, Pimpinan Termi­nal BBM Pematangsiantar, Isharud­din, saat memberikan sam­butan se­ka­ligus membuka kegiatan ini menyata­kan, pihaknya siap menjadi mitra usa­ha mikro, kecil, dan menengah (UM­KM) mana pun dalam me­ning­kat­kan hakikat pembangunan.

Bantuan yang disalurkan setiap tahun akan terus menjadi agenda resmi Terminal BBM Pertamina Pematang­sian­tar. Pihak­nya juga akan selalu be­kerja sama dengan FEB USU selaku mitra kerja program CSR ini.

“Tahun ini, kita fokuskan untuk ban­tuan pelatihan untuk motor matic ka­rena banyaknya teknologi yang per­lu ditambahkan di du­nia bisnis ini dan adanya informasi terkait perkem­ba­ngan pe­ma­sar­an,” katanya.

Perwakilan Camat Siantar Barat, Ha­rianja, mengatakan, setiap peng­­usa­ha dan pekerja bengkel harus me­ngadopsi teknologi yang ber­­kembang. Pihaknya mengapresiasi pelatihan ini karena me­wu­jud­kan pembaruan usaha perbengkelan.

Lurah Jati Banjar, Adenan, me­nye­but­kan, bantuan ini merupa­kan ke­lan­jutan bantuan sebelumnya yang sukses de­ngan jamu dan es krim yang me­nim­­bulkan semangat menciptakan po­tensi UM­KM. Dari awalnya belum me­miliki label menjadi punya label dan adanya identitas bisnis untuk me­ningkatkan daya pemasaran.

Keberadaan Pertamina menjadi sua­tu tolak ukur mewujudkan ha­kikat pembangunan di kelurahan ini dan Pe­matangsiantar umum­nya. Diharap­kan peserta pelatihan ini mencapai hasil sama. Ka­rena­nya, mereka diha­rap­kan fokus mengikuti pelatihan itu.

Aplikasi tri dharma

Perwakilan FEB USU, Ami Dilham SE MSi menjelaskan, pihak­nya lebih dulu melakukan pemetaan sosial eko­nomi terarah dan kajian dengan unit bisnis yang membutuhkan sehingga nantinya usaha itu lebih berdaya saing, kreatif, dan inovatif.

Konsep pelatihan ini juga bagian dari aplikasi Tri Dharma Per­guruan Ting­gi dalam penelitian dan pengab­dian masyarakat sebagai sumbangsih per­guruan tinggi kepada masyarakat.

Pelatihan diawali penjelasan ten­tang induksi yang aman oleh Ruswan Ma­war Tanjung (Terminal BBM Per­ta­mina Pematang­sian­tar) sesuai pro­se­dur standar operasional (SOP) yang ber­laku. Materi diisi pelatih berlisensi nasional yang berprofesi aksesor seka­ligus guru SMKN 1 Tanjungpura, Su­kino SPd ST; dan Divisi Edukasi Ya­maha, Saiful Bait.

Sukino memaparkan enam pilar etos kerja untuk meningkatkan ke­man­dirian usaha dan membuat kon­su­men/masyarakat nyaman. Keenamnya ia­lah disiplin dan kualitas, kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja kualitas dan kerja tuntas. Kombinasi etos kerja ini perlu dilakukan secara bertahap dan tepat sasaran.

Sementara, Saiful Bait me­ngu­raikan tentang teknologi full injection motor matic yang perlu dikenali dan diantisipasi usaha per­bengkelan agar bisa menghasilkan nilai tambah me­muas­kan sehingga antusiasme pelang­gan terjaga, bahkan meningkat.

Pelatihan yang ditutup oleh Is­ha­rud­din itu juga diisi edukasi la­pangan di areal lapangan Terminal BBM Per­ta­mina Pema­tang­siantar sebagai upaya mem­permudah peserta pelatihan se­cara prak­tik. (gas)

()

Baca Juga

Rekomendasi