Turnamen Karate Veteran Sejarah Baru

Medan, (Analisa). Turnamen Karate Veteran Ter­buka yang digelar untuk per­tama kalinya merupakan sejarah baru perkaratean Sumut. Sebanyak 76 senioren karate Medan berpartisi­pasi di kegia­tan yang digelar FORKI Medan ini di Gelanggang Re­maja Medan, Minggu (18/12).

Dalam persaingan Kata pero­rangan putra KU +45 tahun diikuti mantan karateka andal Sumut seperti Tagor Sitompul yang meru­pakan mantan karate­ka PON Su­mut era tahun 80-an. Meski de­mikian, dalam persaingan se­ngit medali emas justru direbut Sut­risno (Inkanas Sumut) dan pe­rak Jefri (Inka­nas). Tagor justru harus puas dengan medali perung­gu ber­sama dengan Mardi Chan (Tako), karena terlalu berse­ma­ngat dalam beberapa gerakan ku­da-kudanya justru goyah.

Namun Tagor yang mem­bawa panji Dojo Bank Mandiri mampu membalas kegagalan di nomor Kata dengan menjuarai nomor Kumite putra KU +50 ta­hun +65 kg, perak miliki Mariono (Bank Mandiri), dan perunggu Bakhtiar S (KKI).

Di kategori Kata perorangan putra Kelompok Umur (KU) 35-45 tahun medali emas Syafrizal (Gabdika), pe­rak Khairul Anas (Inkai), serta perunggu bersama Rawi Chan­dra (BKC) dan Sanusi (Inka­nas).

Sementara Kumite putri KU 35-40 tahun (pemang 1 hingga 3 bersama) Siti Asma (Lem­kari), Kristina (Wadokai), Lely Tria­na (Inkanas) dan Tri Nova (Inkanas).

Kata perorangan putri: Siti Asmah (Lemkari), Lely Triana (Inkanas), Nova B (Lantamal) dan Maria­na (Lemkari).

Kumite putri KU 41-45 ta­hun Sandra (Bank Sumut), Chichi Nati­qah (Inkanas) Mar­da­lena (In­kanas).

Kumite putra +50 tahun -65 kg Sutrisno (Inkanas) yang di final menga­lahkan karateka paling tua yakni Mayor Sutrisno (58 tahun/Wadokai), Syamsul Bahri (Lem­kari).

Kumite putra KU 46-50 tahun -65 kg: Jefri (Inkanas), Surya J (Lemkari), Mulyadi (Lem­kari) dan Idral Fiter (Lan­tamal).

Kumite putra KU 46-50 tahun +65 kg Hendri (Gojukai), H Aidil (Bank Bukopin), Indra S (Inkanas) dan Abdul Malikin (Tipikor).

Kumite putri +46 tahun Nova B (Lantamal), Mariana (Lemkari), Sofi F (Inkanas) dan Luseria (Lemkari).

Kumite putra KU 40-45 tahun +65 kg Van Azwas (Bank Man­diri), Rawi (BKC), Afrizal (In­kai) dan Dedi Susanto (Lanta­mal).

Kumite putra KU 40-45 tahun -65 kg: Hasudungan (Gokasi), Safren (Amura), (Lantamal) dan Suhartono (Wadokai).

Kumite putra KU 35-39 tahun +65 kg Ngadirun (Inka­nas), Tarmizi (Inkai), Servis (KKI) dan Sanusi (Inkanas).

Nostalgia

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua FORKI Sumut DR H Rahmat Shah yang dalam sam­butan­nya menyebut event ini seba­gai acara nostalgia bagi man­tan-man­tan atlet karate berprestasi di Medan dan Sumut.

"Saya bangga dan bahagia se­muanya bisa kompak, ini menan­dakan kebersamaan se­nio­ren karate yang dapat men­jadi contoh buat karateka junior meraih pres­tasi," kata Rahmat.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho yang turut hadir juga memuji kekompakan senioran karate di bawah naungan FORKI Kota Medan.

Di sela kegiatan ini, FORKI Me­dan turut memberikan peng­har­gaan kepada karateka Kota Me­dan yang sukses merebut gelar juara umum Kejurda FORKI Su­mut Piala Gubernur Sumut dengan torehan 11 medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu.

Selain itu, tujuh perguruan men­dapat plakat penghargaan atas pres­tasi dari atletnya yakni Inka­nas, Inkai, Wadokai, Shi­roite, Shin­­­doka, Lemkari, dan Gokasi.

Di hadapan Ketua KONI Medan Drs Eddy H Sibarani, Ketua FOR­KI Medan Hasrul Benny Harahap SH MHum menjelaskan, ketujuh perguruan yang mendapat peng­hargaan ini penilaiannya berdasar­kan pres­tasi atlet yang saat ini ma­suk pembinaan KONI Medan.

Dalam kesempatan ini Has­rul Ben­ny menyerahkan tali asih ke­pada karateka Medan yang baru men­juarai Piala Gubsu serta ke­pada Dwi Fadillah dan Nicky Dwi Octari yang baru tampil seba­gai juara dunia karate pelajar. (fp)

()

Baca Juga

Rekomendasi