Mapala UMA Diksar di Sibolangit

Sibolangit, (Analisa). Mahasiswa Pencinta Alam  (Mapala) Universitas Medan Area (UMA) mengadakan Pen­­didikan Dasar (Diksar) di Si­bolangit Kabupaten DeliSer­dang belum lama ini.

Wakil Rektor III Dr H Zu­l­hery Noer, MP ketika me­lepas keberangkatan peserta Diksar men­dukung dan me­ngapresiasi kegiatan tersebut.               

Didam­pingi Kabag Hu­mas Ir Asmah Indra­waty MP, Ketua Mapala UMA Nik­­ma­nir Rafika Maksum dan Ke­tua Panitia Chairul Ha­ri­anja,Wakil Rektor UMA ini ber­pesan, seluruh aspek materi dalam Diksar harus di­­pelajari agar saat menjadi Mapala mampu meng­ap­likasi dalam setiap kegiatan, terutama yang bersentuhan dengan alam.

“Pada intinya universitas dan yayasan mendukung segala kegiatan mahasiswa yang bernuansa positif.  Apalagi UMA mempunyai hutan konversi kampus yang terbaik di Sumut. Sehingga diharapkan kepada anggota Mapala bisa menjaga dan mengembangkan kawasan itu menjadi lebih asri dan ber­guna bagi semua elemen. Dan yang terpenting dari semua itu, bisa terhindar dari  bahaya narkoba,” ujar Zulhery.

Ketua Mapala UMA, Nik­­ma­nir Rafika Maksum  men­jelaskan, Diksar selama seminggu diikuti 28 peserta dari seluruh fakultas dan telah menjadi agenda tahunan.

Kegiatan Diksar itu di antaranya, simulasi, materi, tali temali, survival, monitoring  dan berbagai kegiatan lain yang berorientasi alam.

Sebelum mengikuti Dik­sar sebutnya, peserta terlebih dahulu diberi pengarahan dan pengenalan tentang alam dan masyarakat.

Pengenal itu berupa  tiga minggu menjalani pelatihan di hutan konversi UMA, playing fox, tinggal di rumah po­hon, membuat  aneka lukisan tentang alam dan peman­faatan limbah pohon.

Selain  itu juga dilakukan kegiatan bakti sosial yakni, penanaman pohon, peman­faatan botol  dan pemasangan spanduk bernuansa  seni dan lingkungan. Kemudian mem­perbaikan jalan dan pem­berian buku kepada  warga Desa Binkum Kelurahan Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit.

Tidak itu saja, tambahnya juga diberikan materi  pen­didikan dan pengenalan kampus dan musik. Tujua­nnya secara keseluruhan ada­lah pendidikan dan pem­be­nahan mental maupun  fisik guna pembentukan karakter ber­akhlak dan inovatif. (rel/twh)

()

Baca Juga

Rekomendasi