Penyelenggara Olimpiade Sejarah Pussis Unimed, Dr. Phil. Ichwan Azhari, M. S., Senin (7/11) menyebutkan gelaran ini akan menghasilkan bibit pelajar yang berkemampuan di bidang mini research berbasis sejarah. “Olimpiade ini menjadi ajang untuk para generasi bangsa meningkatkan kecakapan pengembangan kemampuan siswa yang sadar dan cinta tanah air. Karena itu, para siswa ditantang kemampuannya melakukan mini research berbasis sejarah lokal. Bagaimanapun ada kaitannya dengan sejarah nasional dan global,” paparnya.
Dilanjutnya, peserta, nantinya berasal dari pelajar di tingkatan SMA (Sederajat) di seluruh Sumatera Utara. “Peserta juga terdaftar di olimpiade sejarah. Setiap tim, terdiri dari tiga orang berdasarkan tingkatan kelas yang sama. Setiap sekolah dapat mengirimkan lebih dari satu tim, dan mengirimkan beberapa guru pendamping sesuai kelasnya masing-masing,” sebutnya.
Syarat khusus, peserta merupakan pelajar aktif yang berusia 16-20 tahun. “Dibuktikan dengan menyerahkan fotocopy Kartu Tanda Pelajar (KTP), serta mengisi dan menyelesaikan formulir pembayaran pertim. Pendaftaran hanya dimulai 19 Oktober-20 Novmber 2016. Sedangkan puncak final dilakukan Sabtu (26/11) di Auditorium Unimed,” rincinya sambil menambahkan informasi lebih lanjut bisa datang langsung ke Pussis Unimed.
Pihaknya berharap, banyak pelajar ikut. “Semakin banyak generasi sejarah yang berbasis penelitian sejarah lokal dan nasional. Maka mereka semakin memahami dan sadar akan cinta kepada Tanah Air,” jelasnya. (st)