Melirik Beberapa Tradisi Menarik di Inggris

BERCERITA tentang negara maju di dunia, maka Inggris menjadi salah satunya. Inggris sendiri merupakan negara yang dikenal memiliki kebudayaan, pendidikan serta ekonomi yang berkembang dengan pesat. Sama seperti di negara di Asia, Inggris memiliki banyak kesenian serta tradisi unik, yang menarik untuk di bahas.

Bagi yang ingin berlibur ke luar negeri, boleh-boleh saja menambahkan daftar negara Inggris dalam catatan. Karena bukan hanya negaranya yang indah, namun disini, juga bisa melihat secara langsung kebudayaan serta tradisi menarik yang mampu memanjakan mata.

Berikut ini merupakan ragam kesenian serta tradisi di Inggris, yang mampu menjadi salah satu penarik minat bagi para penduduk ataupun turis disana.

Straw Bear. Salah satu tradisi menarik yang cukup banyak dinanti adalah perayaan hari beruang atau Straw Bear. Tradisi tua yang satu ini telah diselenggarakan sejak lama dan digelar pada tiap tanggal 7 di bulan Januari. Acara Straw Bear, dilakukan di Fenland dan dalam sekejap mampu membuat lokasi ini penuh dengan keramaian orang.

Fenland adalah sebuah perbatasan yang terletak di antara Cambrudghesire dan Huntingdonshire. Fenland sendiri masih masuk ke dalam wilayah Ramsey Mereside. Kini, tradisi Straw Bear, dilakukan untuk memulai masa bertani juga berladang bagi masyarakat yang berdomisi di sekitar perbatasan.

Mereka yang menjadi peserta Straw Bear, baik yang sudah dewasa ataupun remaja, diharuskan mengenakan kostum jerami dari kepala hingga kaki. Selanjutnya, mereka akan berjalan sembari mengetuk rumah dari yang satu ke rumah lain sembari menari. 

Umumnya para peserta akan menerima imbalan sebagai hadiah menari baik berupa minuman, uang atau bahkan makanan. 

Morris Dancing. Tradisi negara Inggris yang selanjutnya adalah Morris Dancing. Moris Dancing adalah semacam tarian tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Inggris dengan diiringi oleh alunan musik. Tarian yang satu ini, dilakukan dengan menekankan kelincahan serta kekuatan kaki. Adapun tarian, dilakukan dalam berkelompok.

Peserta tarian menggunakan kelengkapan berupa sapu tangan dan tongkat untuk menunjang tarian mereka. Tarian dilakukan dengan banyak orang dengan jarak yang berdekatan, namun peserta tidak takut jatuh ataupun terluka.

Bangsawan

Tea Time. Di Inggris, terdapat tradisi minum teh atau yang dikenal masyarakat disana sebagai Tea Time atau Afternoon Tea. Adapun penyajian teh yang dilakukan, seringkali dikaitkan dengan acara garden party yang umum dilakukan oleh kalangan bangsawan.

Berdasarkan sejarah, dimulainya Tea Time adalah ketika seorang bangsawan yang berhasil mengenalkan teh ke dalam negara ini. Tea Time oleh kaum bangsawan, umumnya dilakukan sekitar jam tiga sore. 

Mereka akan menikmati teh ditemani dengan makanan manis yang disediakan dalam perangkat makan yang mahal. Alhasil, minum teh para bangsawan ini akan menjadi salah satu acara bersantai yang menyenangkan.

Cooper’s Hill Cheese-Rolling. Festival Cooper’s Hill Cheese-Rolling, merupakan festival yang dilakukan di bulan Mei dan digelar di Cooper’s Hill. Festival yang satu ini dilakukan dengan melibatkan keju untuk kemudian digelindingkan menuruni bukit yang curam. 

Selanjutnya, akan ada ratusan orang yang berjalan turun dari bukit untuk kemudian mencoba menangkap keju yang digulingkan. 

Perlombaan menangkap keju ini, merupakan tradisi yang cukup tua dan telah berjalan selama dua ratus tahun. Mereka yang dinobatkan sebagai pemenang, akan menadapatkan keju Gloucester ganda. 

Gurning. Jika ditilik dari arti katanya, maka Gur atau yang juga disebut dengan grin, memiliki arti menyengir, tradisi ini dilakukan di pinggiran Inggris dengan para peserta yang akan menampakkan ekspresi wajah yang tergolong konyol. 

Tradisi Gurning sendiri diperkirakan telah berlangsung di tahun 1267. Awal mulai dari tradisi menyengir ini adalah ketika Lord of the Manor membagikan apel pada para penduduk. 

Hingga kini, perayaan gurning masih dilakukan di Inggris dan dilengkapi dengan acara melempar apel serta parade yang mampu membuat acara ini makin menarik. 

Perayaan Gurning umumnya juga dilengkapi dengan adanya kompetisi. Beberapa kontes untuk meramaikan acara juga digelar disana, seperti kontes merokok, menaiki tiang berminyak dan acara intinya yakni Gurning.

Perayaan gurning, mampu membuat banyak orang tertawa karena tingkah konyol para pesera yang mengundang perhaian. Gurning merupakan kompetisi yang mengharuskan para peserta yang ikut untuk melipat wajah mereka. Alhasil, ekspresi yang terbentuk akan berbeda-beda dan mampu mengundang tawa. 

Gigi

Dalam mengikuti acara Gurning, tidak membutuhkan keahlian yang khusus atau latihan yang rutin. Hanya saja, harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta banyak gigi tanggal untuk bisa memenangkan kontes ini. 

Terutama bagi orang yang telah menginjak masa lansia, gigi yang tanggal, akan mampu menarik banyak tawa dari penonton dan meningkatkan kesempatan untuk memenangkan kompetensi yang berlangsung.

Worm Charming. Berbicara mengenai tradisi menarik di Inggris, tentu pelancong tidak boleh melewatkan yang namanya tradisi Worm Charming. Tradisi yang satu ini mengharuskan para pesertanya untuk berburu cacing tanah melalui cara-cara yang unik. Mereka yang ikut perlombaan diwajibkan memenuhi delapan belas peraturan yang telah ditetapkan. 

Salah satu aturan dalam tradisi ini adalah melakukan perburuan cacing tanah dalam wilayah yang area sempit yakni 3 X 3 meter persegi. Aturan lainnya adalah memperbolehkan para peserta memainkan musik untuk dapat memancing cacing tanah agar keluar sarang. Meski demikian, penggunaan obat-obatan tertentu ataupun air sekalipun untuk memikat cacing, dilarang.

Kompetesi berburu cacing dengan banyak aturan ini awalnya berlangsung di dewa Nantwich di tahun 1980. Acara digelar dengan organisasi yang baik agar dapat berjalan lancar dan tentunya mampu menghibur. Adapun orang yang berjasa mengenalkan perlombaan ini adalah Tom Shufflebotham yang juga merupakan warga lokal di Nantwich. 

Tom Shuffebotham, mengenalkan olahraga yang juga masuk ke dalam perlombaan ini pada tanggal 5 Juli tahun 1980. Kala itu, dia berhasil menangkap cacing tanah sebanyak 511 ekor, hanya dalam waktu singkat yakni setengah jam saja.

Pearly Kings and Queen. Tradisi yang satu ini, juga dikenal dengan peralies yakni sebuah acara amal yang umumnya diadakan oleh kelas buruh serta para pekerja. Pearly Kings dan Queen, telah menjadi salah satu kebudayaan bagi masyarakat Inggris. 

Acara ini digelar, dengan semua pesertanya mengenakan busana berkilauan yang berasal dari pearl atau kancing mutiara. Acara Pearly Kings and Queen, dikenalkan pertama kali oleh penyapu jalanan yang bernama Henry Crof.

Ada banyak sekali kebudayaan negara Inggris yang mampu membuat orang terpukau. Bukan hanya kebudayaan ataupun tradisi di atas saja yang dimiliki oleh negara maju satu ini, melainkan masih ada banyak yang bisa dipelajari. 

Meski banyak budaya luar yang cukup mengagumkan dan mampu membuat orang terpukau, namun ada baiknya tidak melupakan budaya negara sendiri. Tradisi yang juga merupakan warisan leluhur, sebaiknya dijaga jika tidak ingin suatu saat tradisi tersebut punah atau malah diklaim milik negara lain. (adc/ar)

()

Baca Juga

Rekomendasi