‘Terkubur’ di Bawah Es Beku

Peradaban Purba Massif Ditemukan di Antartika

ANTARTIKA merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi, hampir selu­ruhnya terletak di Lingkar Antartika dan dikelilingi Samudera Pasifik, Samudera Atlantik dan Samudera Hin­dia.

Dengan luas 14.0 juta km2, antar­tika menjadi benua ter­luas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Uta­ra, dan Amerika Selatan. Sebagai per­­bandingan, Antartika ham­­pir dua kali ukuran Aus­tralia.

Sekitar 98% dari Antartika ditutupi es yang rata-rata ke­tebalan minimal 1,9 kilome­ter, seluruh daratan meluas tetapi di bagian utara men­capai Se­menanjung Antar­tika.

Hanya organisme yang dapat hi­dup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti pen­guin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.

Tak bisa kita bayangkan be­tapa dingin dan mem­bekunya di Antartika. Seakan tidak banyak orang yang bisa hidup di sana. Namun demi­kian, baru-baru ini muncul dugaan keberadaan kota beku tersembunyi di bawah Kutub Selatan.

Benua besar itu sendiri merupakan massa es yang sangat  luas dan seka­rang ini hanya dihuni beberapa ilmu­wan dan burung penguin, demikian menurut laporan The Sun.

Rumor tentang keberadaan kota tersembunyi ini sebenar­nya sudah me­ngemuka selama bertahun-tahun.

Para penggagas teori kon­spirasi dan bahkan beberapa ilmuwan me­nye­butkan bah­wa benua beku itu ada­lah rumah bagi Kota Hilang Atlantis yang melegenda.

Suatu teori ilmiah menye­butkan bahwa pada suatu ketika Kutub Sela­tan atau Antartika itu dahulu bukan kawasan tertutup es dan dihu­ni suatu peradaban purba.

Teori yang dikenal dengan 'perge­seran kerak' menduga bahwa perge­rakan kerak Bu­mi berarti sebagian be­sar Kutub Selatan bebas dari es pa­da 12 ribu tahun silam se­hingga ma­nusia bisa hidup di­sana.

Menurut dugaan,  ada sua­tu masya­rakat "prasejarah" di sana yang kemu­dian le­nyap karena datangnya Za­man Es yang membekukan benua ter­sebut.

Dan mungkin itu bisa jadi  Atlantis, sebuah kota yang di­dirikan orang-orang sete­ngah dewa sekaligus sete­ngah manusia yang pertama kali dise­butkan filsuf Yunani, Plato, pada 360 SM.

Maka, muncullah spe­ku­lasi terkait lokasi kota legen­daris yang raib ditel­an Bumi itu. Sejumlah pihak menye­butkan letaknya dekat dengan pulau Santorini, Yu­nani.

Kota rahasia Antartika agaknya "di­perkuat"  kebera­daaan peta ku­no yang dikenal dengan peta Piri Reis, disusun pada 1513 berdasarkan data intelijen militer.

Tatanan dunia baru

Tampaknya ada pantai An­tartikan ratusan tahun sebe­lum ditemukan, tapi ditolak banyak cendekiawan pa­da masa itu. Walaupun begitu, se­jum­lah foto NASA pada awal tahun ini sepertinya me­ngung­­­kapkan jejak-jejak per­kampungan manusia di ba­wah es.

Gambar-gambar itu diam­bil meng­gunakan fotografi pengindraan jauh untuk misi Operation Ice Bridge di An­tartika. Ada tampilan-tam­pil­an yang bisa saja meru­pa­kan suatu kota.

Gambar-gambar Google Earth juga agaknya menam­pilkan sebuah piramid me­nyembul di tengah-tengah tun­dra, yang oleh sejumlah orang disebut-sebut sebagai bukti manusia pernah hidup di sana dan membangun struk­tur buatan manusia.

Temuan yang mengejut­kan terseb­ut terkuak  hanya be­berapa minggu setelah para ilmuwan mengung­kap­kan bahwa Bumi sedang menuju abad es mini yang disebabkan Matahari "redup".

Awal tahun ini, ka­langan pencinta teori kons­pirasi heboh ketika muncul video yang disebut-sebut berasal dari kota hilang tersebut.

Dalam tayangan terlihat reruntu­han purba tersem­bunyi dalam es, dan video itu seakan "tertinggal" dari seo­rang awak televisi California yang hi­lang sejak 2002.

Jonathan Gray, seorang arkeolog, menduga bahwa pemerintah Amerika  meng­halangi agar video itu tidak ter­lihat karena mengung­kap­kan adanya "penggalian ar­keologi besar-besaran sekitar tiga kilometer di bawah per­mukaan es."

Namun, klaim itu belum berarti apa-apa. Beberapa si­tus web bahkan menyebutkan adanya kota di Antar­tika dan Hitler mengetahui tentang itu, lalu menjadikannya  pang­kalan raha­sia Nazi.

Mereka bahkan diduga me­meta­kan kawasan itu dan menemukan je­jaring sungai-sungai dan gua-gua yang salah satunya mengarah ke da­nau geotermal raksasa.

Suatu pangkalan militer seluas kota dibangun di sana dan bernama  "Pangkalan 22" atau "Berlin Baru" yang di­huni bukan saja Nazi, tetapi juga Illuminati.

Namun, bahkan lebih aneh lagi, ka­rena ada dugaan bah­wa pihak Jer­man menemukan teknologi alien yang terbeng­kalai atau pernah menghu­bungi alien dan menggunakan temuan itu untuk mencip­ta­kan senjata-senjata super.

Ada saja orang yang ber­pikiran bahwa pangkalan itu masih berdiri. Bangsa Jer­man, alien dan Illuminati disebutkan tengah berencana melun­curkan Tatanan Dunia Baru  dari sana.

Pada Oktober lalu, para penjelajah menemukan be­kas-bekas pangkalan rahasia Nazi yang tersembunyi jauh di dalam Kutub Utara, sekitar 960 kilometer dari Kutub Utara. (wkp/ncau/sun/es)

()

Baca Juga

Rekomendasi