Rantauprapat, (Analisa). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu terbitkan buku ‘Selayang Pandang Sejarah Labuhanbatu’ hasil karya penulis Raja Azman Syarif, yang diharapkan akan berguna bagi masyarakat khususnya Labuhanbatu.
Buku ‘Selayang Pandang Sejarah Labuhanbatu’ ini, rencananya didistribusikan ke sekolah-sekolah untuk menambah pengetahuan sejarah di daerah ini, ungkap Kepala Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumen Labuhanbatu, M Idris Lubis kepada wartawan, Senin (5/12).
“Dari penerbitan buku ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat khususnya warga Labuhanbatu,” ucap Idris dan menjelaskan, buku berisi tentang budaya, ekonomi, politik dan pembangunan masa Kerajaan Melayu Siak setebal 583 halaman itu, selesai ditulis pada 1988.
Namun, tidak dilirik penerbit. Seiring bergulirnya waktu, pada November 2016 dan naskah itu dicetak ke dalam buku sebanyak 500 eksemplar, ujarnya.
Dikatakan, buku karya putra daerah Labuhanbatu ini, sebelumnya berjudul ‘Bilah Pane Dalam Lintas Sejarah’ dinilai hanya mewakili sejarah Kerajaan di wilayah itu saja. Namun, setelah ditelaah dan melalui pembahasan buku ini menjawab semua tentang sejarah Labuhanbatu yang minim informasinya.
“Kita berterima kasih atas adanya buku tentang catatan sejarah Labuhanbatu ini dan untuk sementara akan dicetak 500 eksemplar,” katanya.
Selain buku ‘Selayang Pandang Sejarah Labuhanbatu’ karya Raja Azman Syarif, kata Idris, dua buku berjudul ‘Macan dari Pesisir’ dan Di Tanah Aku Dibuai Ibu Bunga Rampai Labuhanbatu karya Zulfan Azhari Siregar telah terdaftar dalam International Standard Book Number.
Dewan Pendidikan Labuhanbatu mengatakan, dengan diterbitkannya buku yang berisi tentang sejarah Kabupaten Labuhanbatu, menambah catatan penting pengetahuan yang luas bagi daerah masing-masing, untuk dapat memotivasi dan menginspirasi para penulis muda.
Pemkab Labuhanbatu telah menggalakkan program literasi sekolah untuk mengembangkan budaya membaca dan menulis siswanya. “Semoga buku sejarah Labuhanbatu ini bermanfaat,” ujar Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Yasmir Chaniago. (ra)