Burung Raksasa Pernah Menghuni Lingkaran Arktik

PARA ilmuwan dari CU-Boulder dan Akademi Sains Tiongkok mendapati bahwa burung tak bisa terbang setinggi enam kaki dengan berat ratusasn pon pernah menghuni pulau Ellesmere di dataran Arktik sekitar 53 juta tahun silam.

Para peneliti menegaskan kehadiran burung-burung prasejarah ini di daratan dingin, setelah berhasil meneliti sebuah fosil tulang kaki yang ditemukan di Pulau Ellesmere.

Ditemukan pada tahun 1970-an, ini menjadi bukti pertama yang menunjukkan spesies ini ada di atas Lingkaran Arktik.

Fosil ini cocok dengan tulang kaki yang ditemukan di Wyoming bersama fosil milik burung prasejarah, Gastornis, demikian menurut Chinese Academy of Sciences di Beijing dan University of Colorado Boulder.

Burung eksotis ini diyakini memiliki berat beberapa ratus pon dengan kepala seukuran kuda.

"Materi-materi Gastornis dilaporkan dari Pulau Ellesmere adalah catatan paling utara dari takson di Amerika Utara," tulis studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, yang dikutip Daily Mail, baru-baru ini.

"Beberapa burung galloanserine yang ada saat ini (seperti Ruffed Grouse, Spruce Grouse, Sharp-tailed Grouse, Willow Ptarmigan, dan Rock Ptarmigan) adalah penghuni asli Arktik, dan bahkan beberapa unggas air dingin di atas Lingkaran Arktik."

Awalnya dianggap sebagai karnivora menakutkan, penelitian terbaru menunjukkan Gastornis mungkin adalah pemakan tumbuhan, menggunakan paruhnya yang besar untuk merobek dedaunan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah keras.

Fosil burung ini telah ditemukan di Eropa dan Asia, tetapi tidak pernah ada di utara jauh ini.

Sangat Langka

"Kami tahu ada beberapa fosil burung dari atas sana, tapi kami juga tahu mereka sangat langka," ujar Jaelyn Eberl dari University of Colorado Boulder.

Karya ilmiah Eberle dan penulis pertama, Prof Thomas Stidham dari Akademi Sains Tiongkok di Beijing, juga menggambarkan burung pulau Ellesmere kedua dari awal Eocene, bernama Presbyornis.

Presbyornis mirip keluarga itik, angsa dan bebek, tapi memiliki kaki panjang seperti bangau. Bukti itu diperoleh dari tulang sayap bagian atas lengan atau kaki depan yang dikumpulkan oleh tim paleontologi sama yang menemukan tulang Gastornis tahun 1970-an. 

Tim ilmuwan meliputi Mary Dawson, Robert “Mac” West, Howard Hutchinson dan Malcolmn McKenna.

Para ilmuwan masih belum tahu apakah Presbyornis menghuni pulau Ellesmere sepanjang tahun. 

Eberle menyebut kendati ada keanekaragaman flora dan fauna di Ellesmere pada awal Eocene, musim dingin gelap dan dingin. Karena pulau Ellesmere tinggi di atas Lingkaran Arktik, suasana gelap terjadi di sana selama beberapa bulan dalam satu tahun seperti masa sekarang ini, tandas Eberle.

Kini, beberapa bebek laut menikmati musim dingin di Pulau Ellesmere, salah satu tempat terdingin dan terkering di planet bumi, dengan suhu mencapai minus 40 derajat Celsius.

Menurut para ilmuwan, penemuan spesies prasejarah ini akan membantu kita memahami bagaimana iklim panas mengubah Arktik. (dm/cbs/es)

 

()

Baca Juga

Rekomendasi