Batubara, (Analisa). Rapat pembahasan permasalahan masyarakat Desa Sumber Rejo, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara dengan PT Kwala Gunung, Rabu (17/2) di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Batubara tak membuahkan hasil.
Rapat dimulai sejak pukul 10.00 Wib hingga berakhir pukul 12.30 Wib dihadiri Ptesiden Direktur PT Kwala Gunung Johan Alwi, perwakilan tokoh masyarakat, para Kepala Desa disekitar Perkebunan Kwala Gunung, Kapolres Batubara AKBP Muhammad Agung Suyono, Sik, Kejari Limapuluh Eko Adhyaksono, Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal Ramli, Ketua dan anggota komisi A DPRD Batubara, Kabag Hukum, Kabag Pemerintahan, dan Staf Ahli Pemkab Batubara Iskandar,SH yang juga sekaligus sebagai pemandu rapat.
Suasana sempat memanas disaat kedua belah pihak tak menemukan kesepakatan. Pihak PT Kwala Gunung tidak bisa memenuhi permintaan perwakilan masyarakat terkait perbaikan jalan yang diminta langsung dikelola masyarakat.
Namun Presiden Direktur PT Kwala Gunung Johan Alwi didampingi kuasa hukumnya Widodo tidak bisa memenuhi keinginan perwakilan masyarakat Desa Sumber Rejo. Presiden Direktur PT Kwala Gunung hanya bisa memberikan Rp 1 juta setiap bulan untuk perbaikan jalan kepada pihak pemerintahan Desa Sumber Rejo.
Suasana semakin memanas ketika pihak PT Kwala Gunung dan masyarakat Sumber Rejo saling mempertahankan pendapat masing-masing. Seakan tidak ada kepercayaan diantara kedua belah pihak.
Rapat berlangsung terkesan seperti tawar menawar harga.
Kejadian ini sempat mengundang emosi dua anggota DPRD Darniah Idha Nasutiion dari PPP dan Khairul Bariah dari PAN. Idha dengan suara lantang menuturkan kekesalannya terhadap Pimpinan PT Kwala Gunung, "Sangat memalukan, rapat yang dihadiri para Muspida namun tak ada iktikad baik dari PT Kwala Gunung, sangat memalukan", ujarnya.
Jumar salah satu perwakilan masyarakat Desa Sumber Rejo menuturkan, Kamis (18/2) akan menurunkan 1000 massa yang akan berunjukrasa ke Polres dan DPRD Batubara menuntut agar mengusut HGU PT Kwala Gunung yang dikabarkan tidak jelas, ujarnya.
Kapolres Batubara AKBP Muhammad Agung Suyono, Sik dikonfirmasi Analisa melalui pesan singkatnya menuturkan " saya kasihan pada masyarakat seharusnya hewan ternak itu tanggungjawab Pemkab Batubara sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan", ujarnya. (ap)