Danau dan Asal Kejadiannya

Oleh: Tauhid Ichyar.

Selasa 24 Desember 2013, tim peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat, menemukan sebuah danau air tawar besar di Greenland, sebuah pulau di Samudera Atlantik. Danau di bawah permukaan salju namun airnya tetap cair sepanjang tahun. Melansir Science Recorder, temuan danau besar berukuran hampir sama dengan kota New York ini penting, karena menjadi indikator utama dari dampak pemanasan global.

Tim peneliti mengatakan, air yang ada di danau itu berasal dari lelehan es pada musim panas. Air tersebut masih tetap cair di musim dingin, danau ini menyimpan ketersediaan air tawar yang cukup banyak.

Danau adalah tanah ledok/basin/cekungan yang relatif luas berisi air. Pengertian danau adalah sejumlah air tawar atau asin yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Pengertian lain dari danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air, bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar, juga banyak yang berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih. (Wikipedia.org)

P.S. Welch (1952) mengatakan, danau adalah badan air yang dikellilingi daratan dan dikelompokkan sebagai salah satu jenis lahan basah. Danau digolongkan kedalam lahan basah alami bersama hutan mangrove, rawa gambut, rawa air tawar, padang lamun, dan terumbu karang. Perairan danau cenderung diam, karena itu dinamakan juga dengan perairan lentik. menyatakan bahwa agar dapat dianggap danau, suatu badan air harus memiliki tepian yang tak bervegetasi.

Bagaimana proses terbentuknya danau? Berdasarkan kapasitas, danau terbagi menjadi dua. Pertama danau permanen, yaitu danau yang kapasitas airnya tidak dipengaruhi oleh musim. Kedua, danau temporer, yaitu danau yang kapasitas airnya bersifat fluktuaktif, meluap ketika musim hujan dan surut ketika musim kemarau.

Kategori danau didasarkan atas jenis kandungan air: (1) danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitu memiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau sentani di Papua. (2) danau air asam, yaitu danau yang airnya berasal dari belerang biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya berwarna hijau kekuning-kuningan, contoh danau Tangguban Perahu. Sementara berdasarkan proses terjadinya, danau dapat dibagi menjadi dua, yakni danau alami dan danau buatan.

Danau alami dapat terbagi menjadi 6 jenis, yakni:

1. Danau Tektonik, yakni danau yang terbentuk akibat proses tektonik (lipatan, patahan, dan gerakan kulit bumi) sehingga tanah mengalami penurunan. Contoh Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti.

2. Danau Vulkanik yakni danau yang terjadi akibat adanya letusan gunung api. Letusan ini dapat mengakibatkan morfologi gunung yang tadinya berbentuk seperti kerucut dapat berubah bentuk menjadi cekung. Contohnya Danau Maninjau dan Danau Kerinci di Sumatra, Danau Poso dan Danau Matana di Sulawesi, Danau Kalimutu di Flores.

3. Danau Karst, yakni danau yang terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air sehingga membentuk cekungan. Bila cekungan ini terisi oleh air, maka terbentuk danau yang disebut dolina. Dolina merupakan lubang-lubang yang berbentuk corong. Lubang-lubang dolina yang menjadi satu disebut uvala (telaga). Deretan uvala-uvala atau dolina menjadi satu membentuk polje. Contohnya lokva Bendogede di Kecamatan Ponjong di daerah Gunung Kidul.

4. Danau Erosi, yakni danau yang terbentuk karena adanya erosi atau pendalaman dasar lembah oleh gletser dengan massa es yang besar. Contoh Danau Great (The Great Lake) di Amerika Utara, Danau Finger di New York.

5. Danau Tapal Kuda, yakni danau yang terbentuk bila sungai yang berkelok-kelok melintasi daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau, contoh: Danau Tapal Kuda di Hilir Sungai Mahakam.

6. Danau Bendungan Alami, yakni danau yang terbentuk karena adanya longsoran dari tebing, sehingga menutupi aliran sungai. Contoh Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. (id.shvoong.com)

Sedangkan Danau buatan yakni danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan lebih dikenal sebagai waduk. Contoh Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cirata, Waduk Kedungombo (Jawa Tengah), dan Waduk Riam Kanan dan Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Danau Terbesar

Sebagaimana kita ketahui, terdapat 10 Danau terbesar di dunia, yaitu: (1) Danau Kaspia (Caspian) yang berada di antara daratan benua Asia dan benua Eropa dengan luas sekitar 394.299 km2, dalam 946 m. Danau Kaspia sering disebut dengan laut Kaspia, karena kandungan air asin dan karakteristik yang mirip laut. (2) Danau Superior berada di Negara Amerika Serikat dengan luas danau sekitar 82.414 km2, panjang 616 km, kedalaman 406 m. (3) Danau Vivtoria berada di Negara Tanzania dan Uganda dengan luas danau sekitar 69.485 km2, panjang 322 km, kedalaman 82 m.

(4) Danau Huron berada di Negara Amerika Serikat dengan luas danau sekitar 59.596 km2, panjang 397 km, kedalaman 229 m. (5) Danau Michigan berada di Negara Amerika Serikat dengan luas danau sekitar 58.016 km2, panjang 517 km, kedalaman 281 m. (6) Danau Tanganyika berada di Negara Tanzania dan Republik Kongo dengan luas danau sekitar 32.983 km2, panjang 676 km, kedalaman 1.435 m. (7) Danau Baikal berada di Negara Rusia dengan luas danau sekitar 31.500 km2, panjang 636 km, kedalaman 1.741 m. (8) Danau Great Bear berada di Negara Kanada dengan luas danau sekitar 31.080 km2, panjang 373 km, kedalaman 82 m. (9) Danau Nyasa berada di negara Malawi, Mozambi dengan luas danau sekitar 30.044 km2, panjang 579 km, kedalaman 706 m. (2) Danau Great Slave berada di Negara Kanada dengan luas danau sekitar 28.930 km2, panjang 480 km, kedalaman 614 m. (ilmupengetahuanumum.com)

Danau di Gurun Pasir

Sebuah fenomena alam terjadi Di Tunisia Selatan, di lokasi yang sangat panas dan jarang terkena curah hujan, sebuah danau tiba-tiba muncul di tengah-tengah gurun. Danau ini disebut Lac dew Gafsa, terletak diwilayah yang dikenal sebagai tambang fosfat, dengan luas kawasan +/- 1 ha dan kedalaman 10-18 meter, memiliki air berwarna biru. Danau ini secara misterius muncul di tengah-tengah gurun tandus. Masyarakat sangat menikmati kehadiran danau dengan berenang di dalammnya. Walaupun ada peringatan bahaya bagi masyarakat yang mandi dikolam tersebut namun masyarakat tidak menghiraukannya, mereka berendam di sana melepaskan diri dari cuaca panas menyengat yang mencapai suhu 400 C.

Danau misterius itu ditemukan oleh gembala. Air danau tersebut benar-benar bersih dan sangat biru. Meskipun tidak jelas bagaimana danau biru itu muncul di tengah lokasi yang kering. Diperkirakan danau muncul disebabkan oleh aktivitas seismik yang menyebabkan tanah naik ke permukaan. Sebuah teori menduga, sebuah gempa kecil yang menyebabkan getaran seismik dan memecahkan bebatuan, kemudian air naik kepermukaan. Danau ini terletak di daerah yang kaya akan fosfat serta meninggalkan residu yang terkadang bersifat radio aktif. Ada kemungkinan air terkontaminasi radio aktif dan bersifat karsinogen. (Metronews)

Fenomena danau di Gurun Tunisia, berbeda jauh dengan danau di Gurun Sahara, sebuah danau besar yang disebut Mega Chad telah menyusut selama beberapa ratus tahun keukuran yang sangat kecil yang sekarang masih bisa ditemukan. Danau Chad pernah menjadi Danau terbesar dibumi yang meliputi luas 139.000 mil2 atau 360.000 km2 membentang dari Afrika tengah dan telah ada sejak 1000 tahun lalu. Kini danau Chad hanya tersisa 137 mil2 atau 355 km2 masih besar namun lebih kecil dari sebelumnya.(Viva co.id)

Danau di Indonesia

Di Indonesia banyak ditemukan danau, dari yang kecil hingga yang besar dengan berbagai jenis pembentukannya, ada danau Ranau yang berada di Lampung dan di Komering Ulu Selatan. Danau ini dikategorikan sebagai danau terbesar kedua jika dilihat dari volume air yang bisa ditampungnya. Danau ini memiliki panjang hampir 16 Km dengan lebar 8 Km. Kedalaman yang dicapai danau hingga 229 meter dan bobot air yang bisa ditampung sebanyak 21.95 km3. Danau penting lainnya adalah Danau Tempe di Sulawesi, Danau Singkarak dan Maninjau di Sumatera Barat.

Beberapa danau besar di Indonesia, yakni;

1. Danau Toba di Sumatera Utara dengan dengan luas 107.216 Ha. Danau toba merupakan danau vulkanik terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Pada bagian tengah danau ini terdapat pula vulkanik yang dikenal dengan nama Pulau Samosir.

2. Danau Towuti di Sulawesi Tengah dengan luas 59.840 Ha. Danau ini berada di wilayah Kecamatan Towuti, Luwu Timur Sulawesi Selatan. Danau ini masuk ke dalam titik Taman Wisata Danau Tuwoti yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan. Lembaga ini menjalankan fungsinya di bawah Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

3. Danau Sentani di Papua dengan luas 34.375 Ha. Danau yang satu ini merupakan yang terbesar di Papua.

4. Danau Poso di Sulawesi Tengah dengan luas 34.280 Ha. Selanjutnya danau terbesar terletak di Provinsi Sulawesi Tengah. Danau ini berada di ketinggian 657 meter di atas permukaan laut. (5) Danau Matana di Sulawesi Selatan dengan luas 16.640 Ha. Danau ini berada di Sorako Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, memiliki kedalaman hingga 590 meter. (Ilmupengetahuanumu.com)

Keindahan danau alami menghadirkan ketenangan dan kedamaian. Alam memang memiliki panorama yang menakjubkan, dan selalu mempesona bagi siapa yang memandangnya. Danau sangat banyak memberikan kontribusi sebagai penyangga lingkungan hidup. Tentu dalam mengelola dan merawat agar tidak menimbulkan ekses buruk terhadap danau perlu dilakukan penyadaran terhadap masyarakat. Kebijakan nasional dalam pengelolaan danau diperlukan sebagai landasan untuk mendorong terlaksananya strategi maupun aksi yang bertujuan untuk memantapkan posisi dan fungsi danau sebagai sistem penyangga kehidupan bagi generasi kini dan yang akan datang.

()

Baca Juga

Rekomendasi