Sidikalang, (Analisa). Mangga Toba merupakan komoditas unggulan petani di Desa Silalahi-Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi.
Halomoan Sidabutar, PNS di kantor camat, Minggu (7/2) menerangkan, jumlah pohon buah lokal dimaksud mencapai ribuan. Sebagian diantaranya berusia di atas 50 tahun. Tak heran, kala panen raya per pokok bisa menghasilkan uang sampai Rp15 juta.
Saat ini sedang memasuki musim panen. Di tingkat petani, dijual seharga Rp11 ribu per kilogram. Kualitas bagus biasanya habis menjelang siang hari. Rasanya sangat manis walau daging relatif tipis. Mudah dipasarkan.
Halomoan menerangkan, selain ditanam di pekarangan rumah, penduduk membudidayakan di lahan pertanian buat tempat berteduh dan penghijauan.
Intensifikasi tersebut menggambarkan komitmen masyarakat bagi pelestarian lingkungan. Umumnya, bibit diperoleh dari buah matang sebelumnya atau bukan okulasi, stek atau cangkok.
Diterangkan, pohon rindang merupakan pendukung pengembangan wisata Danau Toba dimana permukiman tersebut berbatas langsung dengan panorama. Beberapa pengusaha memanfaatkan hijauan tersebut menjadi ruang terbuka nan sejuk.
Silalahi Paropo yang terletak di kaki kawasan hutan menjadi tujuan agroekowisata. Alam di sana benar-benar asri dan naturalis. Pengembangan potensi sumber daya ini relevan dengan komitmen Presiden Joko Widodo guna membangkitkan Danau Toba. (ssr)