Pemkab Karo Lirik Puncak Sipiso-piso

Tongging, (Analisa). Pemerintah Kabupaten Karo serius untuk mengem­bangkan berbagai potensi ob­yek wisata sebagai andalan meningkatan perolehan Pen­dapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kepariwisataan.

“Salah satu sasaran peng­em­bangan obyek wisata baru, seputar puncak Gunung Sipiso-piso yang selama ini belum digarap dan dikemas secara profesional,” ujar Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH kepada wartawan saat menin­jau puncak Gunung Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Ka­bu­paten Karo, Rabu petang (16/3).

Bupati Karo menilai, kebe­radaan obyek wisata yang ada di Karo perlu ditambah dan ditingkatkan lagi fasilitasnya, khususnya di kota wisata Be­rastagi dan seputar Tongging, Penatapen Sipiso-piso mau­pun di puncak Gunung Sipiso-piso dan lainnya karena ke­depan peluang yang tercipta menjanjikan, terutama dari segi peningkatan PAD dan penyerapan tenaga kerja lokal, sekaligus meningkatkan kese­jahteraan rakyat.

Bukan hanya itu, kata bu­pati, acara rutin yang sudah di­agendakan Pemkab Karo seperti digelarnya lomba ke­rakyatan berbasis kearifan lokal, misalnya berkaitan de­ngan agenda Pesta Bunga dan Buah, Pesta Budaya Mejuah-Juah maupun 17 Agustusan harus diwarnai dengan lomba dan per­mainan rakyat dengan melibatkan kawasan objek wisata.

“Saya ingatkan kepada di­nas terkait untuk betul-betul memprogramkan pemba­ngu­nan wisata berbasis lingku­ngan dan kearifan lokal,” ujar­nya.

Disinggung apakah kawa­san puncak Gunung Sipiso-piso akan diserahkan kepada Badan Otorita Pariwisata Da­nau Toba, Terkelin Brahmana mengaku pihaknya akan meng­kaji terlebih dahulu.

“Kalau memang nanti la­yak, kenapa tidak. Artinya, Pem­kab Karo siap mendu­kung kawasan objek wisata Da­nau Toba menjadi kawasan objek wisata berskala inter­nasional,” tegasnya.

Badan Otorita Pariwisata Danau Toba terdiri dari bebe­rapa kementerian dan lemba­ga, seperti Kementerian PUPR, Kemen­te­rian Perhubu­ngan, Kementerian Pariwi­sata, dan lain-lain.

Infrastruktur yang akan di­bangun di antaranya jalan raya, pelabuhan, bandara, ja­ringan internet. Pembangunan infra­struktur akan dikoordi­nasikan bersama di Badan Oto­ritas Pariwisata.

“Inilah salah satu upaya kita melirik kawasan mana di seputaran Sipiso-piso, Tong­ging dan Sikodon-kodon yang layak diberikan kepada Badan Otorita Pariwisata Danau Toba,” ucapnya.

Bupati Karo berharap dinas terkait segera melakukan lang­kah-langkah yang tepat ter­masuk di dalamnya mem­berikan sosialisasi kepada ma­syarakat, yang tujuan utama­nya meningkatkan kesejah­te­raan rakyat dari sektor pariwi­sata. Jangan ada lagi ego di lintas sektor SKPD, saling koordinasi dan kerjasama, se­hingga semua berjalan dengan baik, otomatis rakyat me­nyam­butnya dengan baik, ujar­nya.

Terkelin mengingatkan, soal aset Pemkab Karo yang dikelola SKPD, baik dinas pariwisata dan budaya mau­pun dinas-dinas lainnya, baik barang bergerak dan tak ber­gerak agar diinventarisir de­ngan baik. Dalam waktu de­kat, pihaknya akan meminta lapo­ran terkait penggunaan aset berupa barang bergerak dan tak bergerak, ujar Terke­lin.

Bupati menyuarakan ke­optimisan dirinya, jika kawa­san puncak Gunung Sipiso-piso yang saat ini belum di­ga­rap dan dikemas dengan pro­fesional dapat tumbuh sebagai daerah wisata baru di masa depan.

Apalagi ada sasaran kegi­atan pemkab melalui dinas ter­kait untuk pembenahan ling­kungannya. “Jalan yang sudah ada selama ini dari bawah sampai atas akan kita benahi lebih bagus lagi termasuk sa­rana dan prasarna pendukung lainnya akan kita bangun,” ujarnya. (dik)

()

Baca Juga

Rekomendasi