Medan, (Analisa). Memperingati hari wafatnya Yesus Kristus (Jumat Agung), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Jadi Meriah yang terletak di Jalan Jamin Ginting Km 9 Medan menggelar prosesi Jalan Salib, Jumat (25/3).
Masni boru Sinulingga selaku pengurus GBKP Runggun Jadi Meriah sekaligus ketua panitia acara mengatakan, rute Jalan Salib dimulai dari depan gereja melintasi Jalan Jamin Ginting kemudian masuk ke Jalan Irigasi Simalingkar dan kembali ke gereja dengan jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer. Katanya, Jalan Salib digelar dengan tujuan mengingatkan umat Kristiani, khususnya para jemaat di GBKP Runggun Jadi Meriah, bagaimana perjalanan yang dilalui Yesus menuju Bukit Golgota pada zaman dahulu.
“Yesus dulu ‘kan melakukan perjalanan jauh dengan pengorbanan yang besar. Terlebih dengan membawa beban berat salib yang harus dipikul, ditambah mendapat cambukan dan siksaan. Itu yang mau kami tunjukkan. Itulah pengorbanan Yesus untuk menghapus dosa-dosa kita semua. Oleh karena itu, kami ajak jemaat untuk melakukan Jalan Salib ini agar merasakan bagaimana pengorbanan Yesus pada zaman dahulu hingga Dia wafat,” terangnya.
Walaupun jarak yang ditempuh tidak sepanjang yang Yesus jalani, imbuhnya, setidaknya para jemaat mengetahui seperti itulah pengorbanan Yesus Kristus.
“Rute Jalan Salib ini hanya tiga kilometer dan diikuti oleh kurang lebih 800 jemaat. Tadi pagi kami mulai dengan kegiatan Perjamuan Kudus atau Sakramen, yang dilambangkan dengan masing-masing jemaat mengonsumsi roti dan anggur. Namun hanya untuk jemaat dewasa saja, tak termasuk anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah, jalan salib dan terakhir ditutup dengan lucky draw untuk memeriahkan acara ini,” pungkasnya. (tiwi)