SUKU-suku yang memiliki tradisi dan budaya khasnya masing-masing dijumpai di Benua Afrika. Salah satu yang paling terkenal ialah Suku Zulu. Mereka hidup di kawasan Afrika Selatan, dan diperkirakan telah menempati wilayah itu sekira 10 ribu tahun silam.
Suku Zulu termasuk kelompok manusia nomaden yang kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai musim yang ada. Mereka gemar mengembala ternak sambil bermigrasi ke dataran yang lebih subur.
Dikutip dari laman amazine.co, populasi orang Zulu tercatat hampir 11 juta jiwa. Mereka banyak tinggal di Provinsi KwaZulu-Natal. Suku Zulu memiliki hubungan dengan kelompok yang lebih kecil dari masyarakat penggembala Nguni yang telah berdomisili di sana selama lebih dari dua milenium lamanya.
Sebagian besar orang Zulu berpegang teguh pada kepercayaan tradisional mereka. Di antaranya, mereka beranggapan jika mereka ditimpa musibah atau malapetaka, itu merupakan intervensi dari roh-roh jahat ataupun imbas dari perbuatan buruk yang selama ini dilakukan.
Suku Zulu cukup terbuka dan toleran dalam menerima ajaran agama lain, terutama Kristen.
Suku ini memiliki tokoh besar bernama Shaka Zulu. Dia kemudian muncul sebagai kekuatan utama Afrika Selatan pada tahun 1816 dengan kemunculan Kekaisaran Zulu di bawah pemimpin Shaka Zulu.
Masyarakat Non-Industri
Shaka berhasil menyatukan kelompok suku Zulu yang berbeda menjadi konfederasi Zulu bersatu.
Berbekal populasi 250 ribu orang dan tentara sekitar 50 ribu personel Shaka kala itu memperoleh kemenangan militer pertamanya di Gqokli Hill di awal masa pemerintahannya.
Dia terus memegang kendali kekuasaan hingga dirinya terbunuh pada tahun 1828.
Setengah abada pasca-kematian Shaka, pasukan Inggris berhasil menaklukkan orang Zulu dalam pertempuran di Ulundi.
Selanjutnya, Zulu mendirikan tanah air untuk mereka sendiri yang disebut KwaZulu. Bangsa Zulu kian nampak keterlibatannya pada kehidupan sosial dan politik di Afrika Selatan sejak tahun 1994 lalu.
Orang Zulu juga menonjol di Zimbabwe dan Mozambik serta memiliki tokoh besar bernama Shaka Zulu.
Orang Zulu berbicara bahasa yang dikenal sebagai isiZulu. Zulu telah menjadi klan besar di daerah yang sekarang menjadi Afrika Selatan selama berabad-abad, setidaknya sejak tahun 800-an.
Sebagai masyarakat non-industri, Zulu bergantung pada pertanian untuk menopang ekonomi mereka serta memenuhi kebutuhan pangan. Mereka memiliki pakaian tradisional yang umumnya dicirikan dengan banyak manik-manik yang penting bagi budaya Zulu.
Bangsa ini memiliki tradisi penyembuhan tradisional sendiri serta berbagai adat istiadat yang tetap bertahan sejak abad ke-9. (oz/azc/wkp/san/es)