Paluta, (Analisa). Pemerintah kembali menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Jumat (1/4). Dampak dari penurunan harga BBM itu, stok pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diberbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tampak kosong.
Pantauan wartawan, Jumat (1/4) di SPBU Gunung Tua mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB terlihat kehabisan stok BBM.
Begitu juga SPBU yang ada di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan maupun SPBU Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas. Ketiga SPBU ini stok BBM jenis premium dalam kondisi habis dan saling menuliskan ‘mohon maaf, premium habis’.
Salah satu petugas SPBU Gunung Tua yang namanya enggan di sebutkan membenarkan harga BBM untuk premium dan solar turun Rp 500 perliter dan ia tidak mengetahui penyebab yang menjadi langkanya BBM paska turunnya harga.
“Kurang tahu apa penyebabnya bang, kita sebagai petugas disini kurang tahu. Langsung sama pimpinan sajalah,” ujarnya. Begitu juga dengan pengakuan dari karyawan lainnya, ia mengaku BBM jenis premium sudah habis namun untuk solar masih tersedia.
Sementara, salah satu konsumen yang berasal dari Kabupaten Palas Herdianto mengaku kecewa atas terjadinya kelangkaan bahan bakar tersebut, terutama BBM jenis Premium sebab kelangkaan BBM ini juga terjadi di daerahnya (Palas).
Ia sengaja datang ke Kabupaten Paluta hanya untuk mencari premium sebab sepanjang dalam perjalanan dari Sibuhuan, Palas menuju Gunung Tua saja ia sudah melewati 3 SPBU namun ketiga SPBU itu juga kosong dan tidak mendapatkan premium.
“Mau kemana lagi aku mau cari bensin, di dua kabupaten (Palas, Paluta) premium kosong. Buat apa harga BBM turun kalau akhirnya masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM,” keluhnya. (ong)