REPUBLIK Panama adalah sebuah negara yang terletak di tenggara Amerika Tengah, sebelah utara berbatasan dengan Laut Karibia, selatan berbatasan dengan Samudera Pasifik, timur dengan Kolombia dan barat Kosta Rika.
Statusnya sebagai negara transit menjadi awal titik pertemuan budaya dari seluruh dunia. Negara ini adalah pengaturan geografis Terusan Panama, yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara pantai Samudera Atlantik dan Pasifik dan perdagangan global secara signifikan dipengaruhi.
Posisi geografis dunia saat ini menawarkan platform yang luas jasa kelautan, real estate komersial dan keuangan, termasuk Colon Free Zone, daerah bebas terbesar di benua itu dan kedua di dunia.
Dengan populasi lebih tiga juta jiwa, memiliki posisi istimewa di berbagai peringkat pertumbuhan dan perkembangan di Amerika Latin, sebagai indeks pembangunan manusia (pertama di Amerika Tengah dan keempat di Amerika Latin). Tepat di jantung ibu kota, terdapat kantor firma hukum yang kini tengah menjadi buah bibir masyarakat dunia.
Sebuah firma hukum yang menjadi pusat kebocoran terbesar data keuangan rahasia; Mossack Fonseca.
Panama Papers memunculkan 214 ribu perusahaan off shore, yang melibatkan kepala negara, tokoh dunia, atlit, lembaga keuangan, dan pejabat penting.
Gabriel Zucman, penulis The Hidden Wealth of Nations: the Scourge of Tax Havens, menyatakan, sekitar 8 persen atau setara 7,6 triliun dolar AS dari kekayaan keuangan global, berada di kawasan suaka pajak atau tax haven seperti Panama.
Presiden Ifo Institute for Economic Research, Clemens Fuest, menambahkan, fakta bahwa ada perusahaan off shore dan sebagian digunakan untuk kegiatan ilegal seperti penggelapan pajak dan pencucian uang sudah diketahui. Panama bukanlah satu-satunya tax haven.
Menurut Bank Dunia, GDP Panama tumbuh sebesar 6,2 persen pada 2014. Negara ini telah menjadi salah satu yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling cepat di Amerika Latin, karena proyek-proyek infrastrukturnya.
Penduduk Asli
Perluasan Kanal Panama akan selesai tahun ini, ditambah masuknya sejumlah investasi asing. Namun, menurut Fuest, penduduk setempat nyaris tidak mendapat keuntungan dari kekayaan yang meningkat.
Menurut International Work Group for Indigenous Affairs, sekitar 12,7 persen atau setengah juta orang dari total populasi Panama adalah penduduk asli.
Banyak yang tinggal di daerah pedesaan, serta mengalami kekurangan akses terhadap air, kesehatan, dan sanitasi. Kendati perekonomian nasional meningkat, kemiskinan di antara penduduk pribumi mencapai lebih 70 persen.
Temuan para jurnalis lintas negara dalam Panama Papers tengah mengguncang dunia. Sekitar delapan persen kekayaan keuangan global berada di kawasan itu. Tapi, apapun yang terjadi, nasib masyarakat pribumi tak pernah berbeda.
Sebuah studi Bank Dunia terhadap masyarakat adat di Amerika Latin menemukan, suku asli hanya mendapatkan sedikit keuntungan atas pertumbuhan ekonomi di negara mereka.
Meski, definisi 'miskin' ini menjadi rumit. Sementara masyarakat modern menakar derajat kekayaan berdasar aset keuangan, banyak orang pribumi menganggap diri mereka kaya karena mereka memiliki koneksi dengan alam dan berhasil melindungi budaya mereka.
"Gagasan bahwa Indian salah satu suku termiskin itu rumit," ujar Wakil Direktur Eksekutif Cultural Survival, Mark Camp, dilansir dari Al Jazeera, Minggu barusan.
Cultural Survival adalah sebuah LSM yang berkedudukan di AS untuk mendukung hak-hak masyarakat adat di seluruh dunia.
Banyak Berubah
Menurut dia, apabila kita mengukur kekayaan dan kemiskinan dengan standar manusia modern, masyarakat adat akhirnya akan jauh ke peringkat paling bawah. Namun, mereka sering tersinggung dengan nilai kekayaan yang ditetapkan berdasarkan standar Barat.
"Saya tahu tanah ini luar biasa," jelas Celso, salah satu anggota suku asli Indian, Embera. Dia berjalan tanpa alas kaki melalui hutan lebat. Suku Embera tinggal di rumah beratap jerami di atas panggung dan melakukan perjalanan mereka dengan kano di sepanjang Sungai Chagres. Mereka juga memiliki bahasa sendiri.
Embera memiliki kedaulatan atas tanah karena pemerintah menetapkannya sebagai wilayah adat (comarca indigena).
Suku ini pun memiliki sistem administrasi dan peradilan sendiri. Suku lain, Kuna, memiliki otonomi penuh atas lahan, yaitu Guna Yala, sebuah kepulauan yang juga dikenal sebagai San Blas.
Sebuah wilayah perbatasan membagi Guna Yala dan Panama. Pengunjung harus menunjukkan paspor dan perlu otoritas khusus untuk mengunjungi.
Banyak yang telah berubah sejak Celso masih kanak-kanak. Panel surya kini memasok desanya dengan listrik. Deforestasi, perubahan iklim, infrastruktur, pertambangan, dan proyek-proyek listrik tenaga air menimbulkan ancaman terhadap habitat alami masyarakat adat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata telah menjadi sumber utama pendapatan bagi beberapa suku. Banyak masyarakat adat pindah ke daerah perkotaan. Sebagian besar pindah ke Panama City untuk mencari kerja dan mendapat pendidikan.
Osvaldo Jordan dari NGO Alianza para la Conservacion y el Desarrollo mengakui, sulit untuk mempertahankan gaya hidup orang tua ketika seseorang melihat betapa dunia telah banyak berubah. "Pertanyaannya, apa artinya pribumi di dunia modern?" ujar Jordan.
"Mungkin suatu hari nanti saya ingin tinggal di AS," papar Celso, sembari menunjuk dari tepi sungai. "Tapi tanah ini adalah rumah saya," sebutnya. (bbs/wkp/atc/usa/es)