Binjai, (Analisa). Aliran Sungai Bangkatan Kota Binjai, tepatnya di bawah jembatan Jalan Jambi, dan jembatan Jalan Chandra Kirana, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, dipenuhi sampah.
Pantauan Analisa, Kamis (14/4) siang, tumpukan sampah didominasi limbah rumahtangga, barang bekas berbahan pelastik, dan ranting kayu sisa penebangan pohon.
Keadaan itu menyebabkan aliran Sungai Bangkatan ibarat got, ataupun saluran pembuangan limbah raksasa. Bahkan kondisi air sungai cenderung kotor dan berbau tidak sedap.
Juli (32), salah seorang warga setempat menuturkan, tumpukan sampah itu merupakan akumulasi limbah rumahtangga dan sampah perorangan, yang sengaja dibuang pihak tidak bertanggungjawab ke dalam sungai. Bahkan menurut ibu dua anak itu, volume sampah di aliran Sungai Bangkatan terus bertambah setiap tahun.
“Memang hampir setiap hari, ada saja orang yang buang sampah di sungai. Bukan cuma warga di sini, tapi juga warga dari luar,” ungkap Juli.
Hanya saja dia mengaku sulit mencegah perilaku negatif itu, mengingat kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan lingkungan masih sangat rendah.
Bahkan dia menilai, perilaku membuang sampah ke dalam sungai telah menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat, akibat tidak adanya sanksi hukum yang jelas.
“Pernah juga saya larang. Sebab saya khawatir, keberadaan sampah di sungai bisa memicu banjir. Anehnya, justru saya yang dimarahi,” ujar Juli. (wa)