IKAN paus dan gajah tentu saja memiliki otak yang besar. Otak manusia beratnya sekitar 1,5 kg, sedangkan otak gajah dan paus ukurannya lebih besar sekitar lima kali dari otak manusia.
Benar bahwa secara kasar otak yang besar sama artinya dengan peningkatan kecerdasan. Sebagian besar hewan yang orang anggap cerdas, seperti anjing dan lumba-lumba, punya otak yang jauh lebih besar daripada hewan yang tampak menunjukkan kecerdasan jauh lebih rendah, seperti tikus dan cacing.Tetapi ukuran bukanlah segalanya. Sebagai contoh, manusia Neanderthal punya otak yang lebih besar daripada Homo sapiens modern. Tetapi, tak seorang pun bersikukuh bahwa manusia Neanderthal lebih cerdas.
Manusia Neanderthal adalah spesies manusia sebelum jenis manusia modern Homo Sapiens ada, yang terpisah selama 30.000 tahun lamanya dengan manusia modern. Sama halnya, walaupun paus dan gajah punya otak yang lebih besar, kecerdasannya tentu jauh lebih rendah daripada manusia.
Ketidaksesuaian fakta tersebut dapat dijelaskan dengan teori ukuran otak yang relatif terhadap tubuh. Banyak sel saraf otak diciptakan untuk menangani fungsi-fungsi fisik dasar: merasakan panas dan sakit, menjaga suhu tubuh, bernapas, berjalan, dan sebagainya.
Binatang yang lebih besar memiliki tubuh lebih besar dan membutuhkan otak yang lebih besar hanya untuk menangani fungsi fungsi tersebut. Ini salah satu alasan mengapa binatang yang lebih besar membutuhkan otak yang lebih besar. Tetapi, jika dipertimbangkan ukuran manusia, otak manusia jauh lebih besar dan yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi rutin ini. Otak manusia ada sekitar 2,1 persen lebih besar dari massa tubuh. Ini adalah proporsi ukuran yang luar biasa tinggi.
Alasan
Otak gajah mungkin lebih besar dan otak manusia, tetapi hanya 0,15 persen lebih besar dan massa tubuhnya. Dan, alasan otak manusia secara relatif begitu besar karena bagian-bagian otak tertentu lebih berkembang dibandingkan dengan bagian otak yang sama pada gajah, paus, dan mamalia besar lain.
Seluruh otak mamalia terbuat dan jenis materi yang sama. Otak berisi sel saraf atau neuron, yang berkumpul dalam wilayah-wilayah tertentu. Otak juga mengandung sel glial yang bertindak sebagai jaringan penyambung sistem saraf, serta melapisi dan mendukung neuron. Selain itu, otak spesies mamalia cenderung berisi bagian-bagian yang sama.
Semuanya mengandung saraf belakang dan batang otak, dengan wilayah untuk mengendalikan fungsi-fungsi tubuh standar, seperti bernapas, suhu tubuh, dan tekanan darah. Semuanya memiliki bagian di dasar otak yang digunakan untuk berjalan, lari, dan melompat.
Semuanya memiliki bagian bernama cerebrum, untuk belajar dan mengingat. Inilah bagian, atau area utama dinamakan dengan serebral korteks, yang jauh lebih berkembang pada manusia daripada mamalia lain. Dan, inilah yang sepertinya memberikan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Secara umum, hewan yang dianggap cerdas adalah yang memiliki serebral korteks lebih besar. (ubc/ar)