HARI Cheng Beng atau Qing Ming adalah ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Hari Cheng Beng biasanya jatuh pada tanggal 5 April untuk setiap tahunnya.
Pada kesempatan ini, warga Tionghoa mendatangi makam kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya dan sekalian bersembahyang/pai di makam tersebut sambil membawa buah-buahan, kue-kue, makanan, serta karangan bunga.
Tradisi ini berasal dari tradisi kerajaan di zaman dulu. Cheng Beng dipilih karena 15 hari setelah Chunhun, biasanya dipercayai merupakan hari yang baik, cerah, terkadang diiringi hujan gerimis dan cocok untuk melaksanakan ziarah makam.
Sebelum zaman Dinasti Qin, ziarah makam hanya monopoli dan hak para bangsawan. Namun setelah Qin Shi-huang mempersatukan Tiongkok dan mengabolisi para bangsawan, rakyat kecil kemudian meniru tradisi ziarah makam ini setiap Cheng Beng.
Ritual tahunan dengan ziarah kubur leluhur ini biasanya menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Tujuan tradisi ziarah kubur ini agar para kerabat, saudara sedarah dan sanak famili bisa saling kenal dan berkumpul bersama.
Tak lain juga untuk mempererat tali kekeluargaan di antara kerabat keluarga lainnya. Tradisi ini kerap dilakukan meskipun dalam satu keluarga tersebut sudah berbeda agama. Inilah indahnya tradisi etnis Tionghoa yang mampu menjaga hubungan keluarga besar dalam sebuah tradisi.
Tidak sedikit keturunan etnis Tionghoa yang sudah berpindah agama. Namun, tradisi Cheng Beng ini tetap dilaksanakan sebagai sebuah bentuk pernghormatan kepada orang tua yang sudah tiada.
Di beberapa negara seperti Taiwan dan Korea, tradisi Cheng Beng atau ziarah kubur ke makan orang tua malah sudah dijadikan sebagai hari libur nasional.
Selain menjadi ritual ibadah, tradisi Cheng Beng ini seolah dapat mempertemukan kembali beberapa sanak famili yang sudah lama tidak bertemu. Inilah yang menjadikan Festival Cheng Beng selalu ramai karena ada kerinduan untuk bertemu saudara sendiri yang telah jauh untuk merantau.
Dibalik tradisi Cheng Beng, ternyata dalam kalender Imlek, Qing Ming dianggap sebagai musim yang baik untuk bercocok tanam.
Pohon Gandarusa
Dalam tradisi Cheng Beng, geliat perekonomian akan merangkak naik. Pasalnya tidak sedikit keluarga yang merogoh kocek untuk membawa beberapa sajian yang akan dipersembahkan kepada leluhurnya.
Sesaji tersebut biasanya diletakkan didepan makam kuburan para leluhurnya. Tak jarang, saat yang sama. Beberapa kuburan yang sudah terlihat rusak, akan diperbaiki, di cat ulang kembali bahkan dibangun dan diperindah demi menghormati para leluhurnya.
Beberapa keluarga ada yang membawa pulang kembali makanannya, namun untuk persembahan seperti uang-uangan kertas akan dibakar di sekitar makam.
Festival Cheng Beng sangat penting bagi keturunan Tionghoa di Indonesia. Karena, menjaga nama baik para leluhur merupakan harga mati yang tak bisa ditawar lagi.
Di negeri asalnya di Tiongkok, festival Qingming jatuh pada tanggal 4 April 2016. Sehingga libur nasional dalam rangka memperingati Festival Qingming 2016 akan dimulai sejak tanggal 2 – 4 April 2016.
Di Tiongkok sendiri festival Qingming diisi dengan berbagai kegiatan seperti membersihkan kuburan leluhur, tamasya bersama keluarga dan bermain layang-layang. Bahkan beberapa orang akan menggunakan dahan pohon Willow atau Gandarusa.
Pohon Willow ada yang menyebutnya dengan pohon Dedalu menangis ada juga yang menyebutnya pohon Gandarusa. Pohon Willow biasanya tumbuh di tepian sungai atau aliran air yang dangkal.
Pohon ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter. Pohon Willow memiliki daun yang ramping dengan cabang dan dahan yang panjang serta kurus. Tak ayal pohon Willow dikenal tahan terjangan angin badai.
Nama latin dari pohon Willow ini adalah Salix Babylonica. Pohon yang tumbuh subur di daratan Tiongkok ini juga tumbuh hingga ke Amerika Utara.
Karena keunikan dedauannya yang membentuk seperti atap alami, pada zaman dahulu, pohon Willow ini kerap digunakan bangsa Israel sebagai tempat menggantungkan kecapi. Dalam tradisi Tiongkok pohon Willow ini sangat kuat terhadap berbagai cuaca, bahkan memiliki kandungan obat yang mujarab.(bbs/wkp/es)