Jakarta, (Analisa). Revitalisasi jembatan Semanggi akan mulai dibangun. Ini setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melakukan ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan.
Upacara 'peletakan batu pertama' dilakukan di Taman Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4), tepatnya di depan Plaza Semanggi. Memasuki lokasi, Ahok mendapat briefing dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Bina Marga DKI Yusmada Faizal yang didampingi pihak pengembang dari PT PT Mitra Panca Persada dan dari pihak kontraktor, PT Wijaya Karya (Wika).
Ahok melihat gambar-gambar desain mengenai proyek ini, serta video proyek pembangunan jembatan layang (flyover) senilai Rp345,067 miliar tersebut. pembangunan jembatan layang Bundaran Semanggi ini sendiri rencananya akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja.
"Rencananya 17 Agustus 2017 sudah dioperasikan. Simpang susun Semanggi ini memiliki panjang 796 m (ramp 1), dan 826 m (ramp-2). Lebar jalan delapan meter dua lajur," ujar Yusmada saat memberikan laporan.
Yusmada juga menjelaskan bahwa jembatan layang Bundaran Semanggi ini memiliki bentang hingga mencapai 80 meter. Itu baru pertama ada di Indonesia. "Pihak pengembang harus bertanggung jawab soal traffic management selama pengerjaan, bekerjasama dengan kepolisan," tutur Yusmada.
Kadis PU Bina Marga pun juga menyatakan, simpang susun Semanggi ini tidak menghilangkan empat ramp asli yang membentuk serupa daun Semanggi. Hal tersebut untuk menjaga ikon Semanggi yang historikal.
Sebelum meresmikan, Ahok memberi sambutannya. Ia menyatakan bahwa proyek ini dilakukan dengan memakai peraturan DKI soal rancang bangun, yang berarti tidak menggunakan terlalu banyak perencanaan.
"Ini luar biasa. Kalau kita pakai perencanaan-perencanaan ya kapan selesainya? Kita sudah ciptakan, DKI menjadi provinsi pertama yang ada Rancang Bangun. Itu dibantu Pak Kuntoro waktu jadi Kepala UKP4 dan Pak Agus Rahardjo waktu itu masih LKPP," ujar Ahok.
Menurut Ahok, jembatan layang Bundaran Semanggi ini nantinya mampu mengurangi kemacetan di ibukota dengan signifikan. Termasuk, kata Ahok, bagi lalu lintas menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Pengaruhnya besar sekali. Mengurangi kemacetan 30 persen dapat itu. Jadi minimal orang dari Bandara tidak stuck lagi sampai Grogol. Dulu kan muternya kecil dan menyempit, jadi betul-betul lalu lintas kan alirannya sama, jadi ini kita buat lagi tidak lagi ada yang kena antar kepentingan belok itu," jelasnya.
Jembatan layang Semanggi ini nantinya akan dibangun melingkar di atas jalan yang sudah ada dengan tujuan mengurai kemacetan di simpang Semanggi. Dengan begitu nantinya tak ada pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang kerap membuat lalu lintas tersendat
Pengendara yang datang dari arah Cawang pun bisa langsung belok di Semanggi menuju Bundaran HI. Lalu yang dari arah Slipi dapat langsung belok di Semanggi jika ingin menuju Blok M jika melalui jembatan layang yang berbentuk lingkaran tersebut. (dtc)