Bireuen, (Analisa). Petani di wilayah Cot Kruet, Kecamatan Peudada mengharapkan Pemkab Bireuen membuka jalan tembus ke area perkebunan produktif di daerah itu. Pembukaan jalan guna mendukung mobilitas petani di Pegunungan Peudada.
Sekretaris Desa Cot Kruet, Fauzan, Minggu (8/5) mengatakan beragam komoditi pertanian dihasilkan petani di Alue Kuta, Gle Jangka dan Neubok Desa Cot Kruet. Jalan perkebunan yang perlu segera direspons Pemkab Bireuen sepanjang lima kilometer.
“Lintasan jalan yang ada berupa jalan setapak. Saat hujan jalan becek. Berbagai hasil perkebunan terpaksa dipanggul untuk mencapai jalan di lokasi transmigrasi lokal karena sulit dilalui dengan sepeda motor. Kalau tidak hujan bisa dilalui sepeda motor,” ujarnya.
Fauzan mengatakan dari jalan usaha tani poros tengah ke timur lokasi transmigrasi lokal Dusun 4 UPT Alue Kuta, Desa Cot Kruet itu bisa tembus ke Cot Peupok, Alue Limeng dan Salah Sirong, kecamatan Jeumpa dan ke Simpang Jaya, Kecamatan Juli.
Di perkebunan Cot Kruet sekitarnya selama ini banyak hasil perkebunan seperti kemiri, pinang, pisang, kacang tanah dan beragam komoditi perkebunan yang dipasarkan ke Bireuen dan ke sejumlah kabupaten kota, bahkan ada yang dikirim ke luar daerah seperti pisang.
Petani Cot Kruet, Ismail, turut mengharapkan Pemkab Bireuen memperbaiki jalan lingkar dari Dusun Kulam Putroe Ijo tembus ke Simpang Panah Puno Tinggong di tepi jalan utama ke kawasan Alue Kuta. Jalan itu berada di sekitar kebun produktif yang ditanami beragam komoditi pertanian lain.
“Selama ini kami kesulitan dalam mengangkut hasil perkebunan untuk dapat dipasarkan dan juga mengangkut kebutuhan perkebunan seperti pupuk dan perlengkapan lainnya. Dengan pembukaan jalan akan sangat mendukung aktifitas kami petani kebun,” ucap Ismail. (mur)