MAKHLUK misterius berkepala buaya dan badan mirip lumba-lumba berhasil ditemukan di Tiongkok, sehingga mendorong ribuan orang merasa penasaran dengan keberadaannya.
Sebuah misteri bawah laut kembali ditemukan di Negeri Panda. Seorang warga di Kota Zhoushan, Provinsi Zhejiang secara tak sengaja menemukan makhluk misterius saat tengah asyik memancing.
Hewan tak dikenal tadi dikabarkan diabadikan oleh nelayan yang keheranan di sebuah sungai dekat Zhoushan di Tiongkok Timur, dengan gambar-gambar tersebut beredar di sejumlah laman Mandarin, seperti People Daily Online, BTime dan 163.
Makhluk itu bahkan tampak semakin aneh apabila membuka mulutnya.
Seperti dilansir Shanghaiist,belum lama ini, makhluk misterius ini ditemukan di pesisir pantai dekat Mount Potala.
Penemuan ini membuat heboh karena bentuk makhluk ini benar-benar membuat bingung.
Tak heran jika sebagian besar orang menganggap makhluk misterius ini hasil perkawinan silang antara lumba-lumba dan buaya. Beruntung para ilmuwan setempat langsung bereaksi dengan penemuan ini.
Menurut para ilmuwan Tiongkok dalam sebuah jurnal disebutkan jika makhluk misterius ini adalah seekor beaked whale, spesies paus bercula yang biasa tinggal di laut terdalam sehingga jarang terlihat oleh manusia.
Jarang Terlihat Hidup
Namun klaim ilmuwan ini tak serta merta diterima banyak kalangan. Pasalnya, bentuk makhluk ini memang terlihat berbeda dengan beaked whale (paus berparuh).
Seorang akademisi di Universitas New South Wales melaporkan identifikasi paus baru berparuhm Deraniyagala’s dalam jurnal Marine Mamma; Science akhir 2014.
Dalam satu pernyataan saat itu, Dr Merel Dalebout mengatakan, paus-paus jarang terlihat hidup.
“Sejumlah spesies dalam kelompok inik diketahui dari hanya sejumlah hewan dan kami masih menemukan hewan-hewan baru, maka situasi dengan paus Deraniyagala’s bukan sesuatu yang luar biasa,” jelas Dr Dalebout.
Paus bergigi dan berparuh seperti sekop pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun 1872. Ketika itu fragmen rangkanya ditemukan di sebuah pulau terpencil di Pasifik. Tapi sampai sekarang spesies ini tetap tersembunyi dari pandangan manusia.
Dalam 140 tahun sejak pertama kali ditemukan, satu-satunya tanda keberadaan makhluk langka ini terletak pada dua tengkorak parsial. Pertama ditemukan di Selandia Baru pada tahun 1950, kedua di Chile pada tahun 1986.
Saat ini para ilmuwan telah menemukan deskripsi lengkap tentang paus berparuh sekop ini. Diperkirakan paus ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di perairan dalam Samudra Pasifik, dan sangat jarang muncul di permukaan. (wkp/shg/nd/es)