Banjir Bandang di Kutalimbaru, Seorang Tewas

Kutalimbaru, (Analisa). Seorang pengunjung pemandian di Pantai Babar Sari Desa Kutalimbaru, Deliserdang terseret banjir bandang pukul 14.30 WIB dan hingga pukul 19.00 WIB, Rabu (11/5) belum ditemukan walau tim SAR sudah melakukan upaya pencarian dengan perahu karet. Proses pencarian terhalang debit air yang masih tinggi serta air keruh berlumpur.

Korban terseret banjir diketahui bernama Hj Umi Kalsum (65) warga Jl Batu, Sim­pang Jl Sutrisno Kecamatan Medan Area Kodya Medan sedangkan empat orang temannya selamat dari ancaman maut, walau pun keempat orang itu sempat terluka saat melakukan penyelamatan ketika dilanda banjir tiba-tiba.

Berdasarkan informasi, siang itu ada 17 orang bersama keluarga bermaksud rekreasi di Pantai Babarsari. Saat asyik mandi-mandi tiba-tiba banjir datang dan melanda pe­ngun­­jung pantai, sehingga suasana ria beru­bah total menjadi suasana hiruk-pikuk.

Peristiwa tersebut diinformasikan kepada Muspika Kutalimbaru sehingga tim SAR turun ke alur sungai Belawan tersebut berusaha mencari korban. Selain tim SAR, juga Kapolsek Kutalimbaru AKP J Sigiro memimpin pencarian korban dengan cara menyisir pinggiran alur sungai yang masih banjir bandang, namun belum berhasil.

Kapolsek Kutalimbaru AKP J Sigiro di­dampingi Kanit Reskrim Iptu Boksen Sur­bakti membenarkan kejadian orang ha­nyut terseret banjir bandang di Pantai Babarsari. "Turut berpartisipasi melakukan usaha pencarian tersebut adalah masyarakat Kutalimbaru, mungkin karena waktu cu­kup singkat maka usaha pencarian akan di­lanjutkan Kamis besok," ungkap Kanit me­nambahkan keterangan Kapolsek.

Pantauan Analisa di kawasan jembatan Sungai Belawan Tuntungan, ratusan ma­syarakat menonton air sungai dari atas jembatan sekaligus menunggu korban hanyut dari hulu pantai Babarsari ditemukan.

Sibolangit

Sementara banjir juga terjadi di alur Sungai Betimus kawasan Sibolangit, Desa Sembahe Kabupaten Deliserdang akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak pukul 12.00 WIB pada hari yang sama.

Kapolsek Pancur Batu Kompol Frido Gultom bersama Camat Sibolangit memantau keadaan lapangan sekaligus menormalisir adanya isu miring yang menyebutkan terdapat korban jiwa 15 orang, tetapi nyatanya tidak benar.

"Debit air sungai Betimus naik sekitar tiga meter dan korban jiwa tidak ada kemudian tidak ada terdapat banjir bandang namun beberapa bangunan gubuk di bantaran sungai hanyut," kata Kapolsek.

Camat Sibolangit Amos Karo-Karo me­ngatakan curah hujan Rabu siang diiringi ter­paan angin isu korban jiwa tidak benar, ban­jir bandang pun tidak, melainkan debit air naik sedikit dari kondisi normal.

Kanit Lantas Polsek Pancur Batu AKP MKL Tobing bersama Unit Patroli terlihat ber­jaga-jaga di kawasan jembatan Sembahe untuk mengantisipasi kemacatan. (dr)

()

Baca Juga

Rekomendasi